Shalom,
Para pembaca WM yang kami kasihi… Kita telah mempelajari Surat Efesus sepanjang tahun 2018 lalu dan tentu telah memberi banyak pelajaran indah untuk dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Di tahun 2019 ini sebuah surat dihadapkan kembali untuk kita pelajari itulah SURAT KOLOSE! Surat yang ditulis oleh Rasul Paulus untuk jemaat di Kolose, sebuah kota di Asia Kecil.
Untuk lebih dapat menghayati surat ini, kami hidangkan bagi Anda sekelumit latar belakang SURAT KOLOSE yang kami ambil dari berbagai sumber.
Surat Kolose ditulis oleh Rasul Paulus ± 60 M ketika dia sedang dipenjara di Roma. Ia dibelenggu namun masih dapat menerima tamu. Biasanya, ketika Rasul Paulus tidak dapat mengunjungi gereja-gereja, dia menulis surat setelah mengetahui keadaan gereja tersebut.
Paulus tidak pernah tercatat datang ke Kolose. Kemungkinan besar Epafras bersama dengan orang-orang Kristen yang baru bertobat (sebagai buah hasil perjalanan pemberitaan Injil Ra-sul Paulus) mendirikan gereja di Kolose. Anggota jemaat di Kolose merupakan orang-orang berlatar belakang kafir dan Filemon menjadi salah satu anggotanya.
Ketika jemaat di Kolose disusupi pengajaran dari aliran sesat, Epafras mengunjungi Paulus di Roma dan menceritakan kepadanya tentang pengajaran tersebut yang tidak mengakui Kristus sebagai Kepala gereja. Untuk inilah Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Kolose. Dalam suratnya Rasul Paulus menentang ajaran ini dan dengan tegas menyatakan bahwa Kristus adalah yang terutama dari segala sesuatu dan Ia adalah Kepala dari Jemaat. Ia telah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya melalui pencurahan darah-Nya di salib. Suratnya ditulis dengan maksud untuk menunjukkan bahwa semua yang diperlukan oleh jemaat ada di dalam Kristus.
Surat untuk jemaat di Kolose ditulis bersamaan dengan surat kepada jemaat Efesus dan surat pribadinya kepada Filemon.
Selamat menikmati pemberitaan-pemberitaan Firman Tuhan lebih lanjut tentang Surat Kolose!
(Dari sumber: Life Application Study Bible; What the Bible is all About; Unlocking the Bible)
(Red.)