Shalom! Salam Damai Sejahtera!
Shalom berarti “damai”. Sebuah sapaan yang amat penting dan berarti bagi umat Tuhan. Begitu pentingnya ucapan itu hingga Rasul Paulus menuliskannya pada setiap awal dan akhir semua suratnya dengan ucapan “Damai sejahtera”.
Ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya, Yesus pun berpesan agar memberi salam kepada orang yang dikunjunginya. Dia berkata, “Jika kamu memasuki suatu rumah, katakan lebih dahulu: damai sejahtera bagi rumah ini dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.” (Luk. 10:6)
Melihat ucapan Yesus di atas, kita selalu mendapat keuntungan saat kita memberi salam kepada sesama. Ternyata memberi salam pada sesama berarti membawakan damai sejahtera baginya. Jika dia menerima salam kita (dipandang layak menerima damai sejahtera), damai sejahtera akan tinggal dalam rumah tersebut dan kita membuat mereka bahagia. Bukankah kita juga merasa bahagia melihat mereka dibahagiakan? Namun andaikan dia menolak salam kita maka salam kita (damai sejahtera yang kita bawa) akan kembali kepada kita. Dan damai sejahtera itu akan melimpah dalam hidup kita. Karena itu janganlah kita kikir dalam memberi “salam damai sejahtera” kepada sesama dengan senyum manis kita karena diterima atau ditolak akan tetap membuat kita bahagia!
“Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah Bapa
dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara.
Kasih karunia menyertai semua orang yang mengasihi Tuhan kita
Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.”
(Ef. 6:23-24)
(Red.)