“Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub, yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!” Mazmur 114:7-8
TUHAN tidak akan pernah gagal. Hal ini sulit dipahami oleh kita sebagai manusia.
Bayangkan kita dipercaya memimpin sebuah program kerja! Tentu kita akan menghitung segala kemungkinan yang terjadi. Pada level manajer, program kerja yang dipegang dapat seharga puluhan/ratusan juta. Pada setingkat menteri Republik Indonesia, program kerja yang dipegang bisa seharga ratusan miliar. Tanggung jawab yang diemban untuk setiap program kerja ini berbeda-beda.
Sebagai seorang kepala program kerja, kita pastinya akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan program kerja berjalan dengan baik. Dalam prosesnya, selalu ada kemungkinan program kerja yang kita lakukan mengalami hambatan dan gagal. Kita mungkin juga berusaha sebaik mungkin mengatasi hambatan tersebut namun ada kalanya hal tersebut mustahil untuk dihadapi. Masalah demi masalah datang bertubi-tubi.
Hal tersebut hanya bisa dialami oleh kita sebagai manusia sebab bagi TUHAN, semua rencana-Nya akan berhasil. TUHAN tidak akan pernah gagal! Hal inilah yang berada di luar akal kita. Bayangkan ketika orang Israel keluar dari Mesir! Musa sebagai pemimpin program kerja mendapatkan tugas untuk memandu orang Israel keluar ke tanah perjanjian.
Sampai saat ia berada di hadapan Laut Teberau dan dikejar oleh Firaun, sebagai pemimpin program kerja, Musa tidak bisa menghadapi hal tersebut. Yang dapat dilakukan manusia sangatlah terbatas sehingga Musa mengambil langkah yang terbaik, berserah kepada TUHAN. TUHAN membelah laut untuk bangsa Israel! (ay. 3-6)
Itulah TUHAN yang tidak akan pernah gagal.
Melalui Mazmur 114 ini, kita diingatkan kembali bagaimana kita merespons kesulitan-kesulitan dalam hidup kita? Apakah sebagai pimpinan program kerja kita berusaha menggunakan segala kekuatan kita sendiri? Atau kita berserah kepada TUHAN yang tidak akan pernah gagal?
“TUHAN, kami serahkan semuanya ke dalam tangan-Mu. Mustahil bagi kami untuk menghadapi masalah ini.
Tolong lah kami ya TUHAN! Sertailah kami, ya TUHAN yang tidak akan pernah gagal!”