”Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!” Mazmur 119:37
Ayat 33-40 dari Mazmur 119 berfokus pada keinginan penulis untuk berpegang pada ketetapan TUHAN. Mazmur 119 ditulis antara 1410 SM – 400 SM. Di zaman tersebut penuh dengan bangsa-bangsa selain Israel (Romawi, Yunani, Assyria, dst.) dan masing-masing memiliki ketetapan, peraturan dan filosofinya sendiri.
Penulis Mazmur menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk memegang petunjuk serta taurat TUHAN. Ada hal yang menarik dalam ayat tersebut. Ayat tersebut diawali dengan permohonan izin kepada TUHAN, “Perlihatkanlah kepadaku…” (ay. 33)...Buatlah aku mengerti…(ay. 34).... Biarlah aku hidup…(ay. 35)....Condongkanlah hatiku…”(ay. 36) Penulis berkomitmen untuk hidup dalam Taurat TUHAN dan memohon izin kepada-Nya.
Hal ini menarik. Mengapa komitmen penulis tidak cukup? Mengapa harus meminta TUHAN untuk mengizinkannya? Penulis menyadari bahwa walau bangsa Israel mendapatkan perintah langsung dari TUHAN, ada masanya mereka melanggar perintah tersebut oleh sebab pandangan benar salah menurut jalan mereka sendiri. Oleh sebab itu melalui Mazmur ini penulis menegaskan bahwa sekalipun kita berkomitmen, tetap TUHAN Allah yang mengizinkan kita untuk berpegang dan memahami perintah-Nya.
Semua atas izin TUHAN sebab sama seperti tertulis di awal Mazmur 14 dan 53 bahwa tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Hal ini juga dikutip kembali oleh Rasul Paulus di Roma 3. Karena itu penulis berharap TUHAN menghidupkan dirinya dan membuat matanya tidak melihat dan berpegang pada hal yang sia sia (Mzm. 119:37). Hal ini terjadi karena penulis adalah orang yang senantiasa merindukan titah TUHAN (Mzm. 119:40).
Bagaimana dengan kita? Kita memiliki semua akses bacaan seluruh Firman TUHAN melalui pembacaan Alkitab fisik dan tidak sedikit pula yang memiliki aplikasi Alkitab di gawai yang digunakan. Namun seberapa sering kita berpegang dan membaca Firman TUHAN tersebut? Marilah kita memohon kepada TUHAN untuk mengizinkan kita berkomitmen membaca Firman-Nya.