• Editorial 982, 6 Oktober 2024

“Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!” Mazmur 110:2

Jadilah umat yang berkemenangan. Umat siapa? Umat Kristus. Kristus yang telah mati dan bangkit untuk kita. Melalui Mazmur ini, Daud menggaungkan perasaan syukur karena umat TUHAN akan selalu menang menghadapi musuh-musuhnya.

Daud memberi teladan khususnya dari caranya berserah pada kedaulatan TUHAN. Ia tidak bertindak berdasarkan kemampuannya sendiri. Saat Saul berada dalam gua, Daud dengan mudah dapat menyakiti Saul namun ini tidak dilakukannya. Tindakan Daud memperlihatkan bahwa ia berserah pada kedaulatan dan kesempatan TUHAN. Daud tetap setia dan duduk di dekat TUHAN.

“Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu." (ay. 1)

Melihat teladan Daud, bagaimana respons kita? Ketika kita menghadapi banyak masalah yang membuat stres di keseharian hidup kita, ayat 1 mengingatkan perkataan TUHAN kepada kita apakah kita akan menyempatkan diri untuk duduk di hadirat TUHAN? Atau kita berusaha mengambil tindakan yang memuaskan hati kita?

Sebagai umat yang berkemenangan, penting bagi kita untuk memahami bahwa TUHAN senantiasa memegang kendali atas semuanya – terhadap hidup kita, terhadap masalah kita, terhadap musuh yang membenci kita. “Ia menghukum bangsa-bangsa sehingga mayat-mayat bergelimpangan; Ia meremukkan orang-orang yang menjadi kepala di negeri luas.” (ay. 6)

Apakah kita sudah mengimani posisi kita sebagai umat yang berkemenangan?

“TUHAN, apakah yang kulakukan akan menyenangkan hatimu? Apa yang harus aku lakukan pada situasi ini TUHAN? Berilah kami petunjuk-Mu, berilah kami karunia-Mu sebab kami tidak dapat hidup di luar kasih-Mu.”