• Editorial 984, 20 Oktober 2024

H A L E L U Y A ! ! ! (Mazmur 112)

Kata “HALELUYA” di ayat pertama Mazmur 112 merupakan ajakan untuk memuliakan Tuhan karena kebahagiaan yang dialami orang yang takut akan Tuhan. Sejak minggu lalu (Mazmur 111 hingga minggu depan Mazmur 113), kata HALELUYA terus akan dipekikkan, mengajak mereka yang takut akan Tuhan dan yang menyukai Firman- Nya untuk juga menyerukannya. Mungkin kita bertanya-tanya siapa “mereka” yang dimaksud dalam ayat-ayat ini? “Mereka” adalah orang- orang Israel dalam Perjanjian Lama namun sekarang kita semua yang membaca ayat-ayat ini. Kita telah diselamatkan dan takut akan Tuhan serta menyukai Firman-Nya.

“Mereka adalah kita, anak cucu yang diselamatkan dengan keperkasaan Allah” oleh Anak Domba Allah. Berarti kita beserta keturunan kita yang ada sekarang dan yang akan datang diselamatkan oleh ketaatan kita akan Firman Tuhan dan menyukainya hingga kita sanggup mengalahkan dosa dan bertobat.

“Mereka adalah kita, yang “memiliki harta disertai dengan kebajikan” (kebenaran, keadilan), Berarti kita yang telah mengalami kebajikan dan kemurahan Allah mau berbagi pada sesama sesuai dengan apa yang telah kita terima dari Tuhan agar harta kita bukan hal utama dalam hidup kita karena kita memiliki harta yang kekal di Surga.

“Mereka adalah kita yang memiliki solusi berdasarkan Firman Tuhan sesuai dengan apa yang kita terima melalui kurban Kristus. Mazmur 112:4 mengatakan, “di dalam gelap terbit terang” berarti apabila kita sedang berada dalam masalah, ujian dan pencobaan bagaikan masa kegelapan yang kita alami, solusi kita adalah Firman Tuhan atau Terang Allah karena sumber terang adalah Allah itu sendiri.

Mazmur 112 ditutup dengan mengatakan bahwa keinginan/jalan orang fasik menuju kebinasaan sedangkan jalan kita menuju kemuliaan.

Marilah semua dari kita yang telah diselamatkan berlaku bijak dengan harta kita dan menyelesaikan semua masalah sesuai Firman Tuhan sambil berseru: H A L E L U Y A ! ! !