“ Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku…. Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku…..” (Mzm. 18:2-3)
“BERSYUKUR ATAS KARUNIA KESELAMATAN-NYA” itulah tema yang kita pelajari Minggu lalu. Kata- kata dalam nyanyian di atas merupakan ucapan syukur bagi TUHAN yang telah menyelamatkan Daud.
Sejak kecil Daud memang banyak mengalami bahaya yang dapat merenggut nyawa seperti menghadapi binatang pemangsa saat dia menjadi gembala kambing domba milik ayahnya, menghadapi raksasa Goliat yang mengancam bangsanya, menghadapi Saul yang karena dengki mengejar ingin membunuhnya….bahkan menghadapi kejaran dari putranya sendiri, Absalom, yang menginginkan takhtanya. Sikapnya selalu pasrah kepada-Nya, dia mengandalkan TUHAN untuk melidungi dan menyelamatkan nyawanya dan Tuhan senantiasa mendengar teriaknya minta tolong serta menyelamatkan nyawanya!
Perlindungan Allah untuk umat-Nya memang tidak terbatas dan dapat berbentuk apa saja. Daud dengan indah menggambarkannya sebagai: (1) bukit batu yang tak dapat disingkirkan oleh siapa saja yang ingin mencelakakannya; (2) kubu pertahanan, tempat pelarian yang aman dari kejaran musuh; (3) perisai yang menolak serangan musuh yang tertuju padanya; (4) tanduk keselamatan, melambangkan kekuatan yang sanggup menyelamatkan; dan (5) Kota Benteng, tempat yang aman dari serangan-serangan musuh.
Daud sering merasakan betapa lemah dan tidak berdayanya dia namun Ia selalu yakin bahwa hanya Allah yang dapat melepaskannya dari musuh-musuh yang mengejarnya di saat dia tidak lagi dapat mempertahankan hidupnya.
Jika Anda juga mengalami masa-masa sukar bagaikan dililit oleh tali-tali maut di dunia orang mati, dilanda banjir yang menenggelamkan dan berada dalam kesesakan, carilah Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya, Ia pun akan memegang Anda erat-erat dan melindungi Anda. Di dalam Dia selalu ada pertolongan sehingga Anda dapat menyanyikan ucapan syukur kepada-Nya. (Red.)