Semuanya adalah kasih karunia

Minggu, Lemah Putro, 24 September 2017

Rev. Jesus Camacho

Shalom,

Kita telah menikmati persekutuan PPI KMI yang sangat indah dan peserta yang hadir pasti dikuatkan oleh kuasa Roh Kudus dalam usaha mewujudkan satu Roh di dalam satu Tabernakel. Tidak ada kata-kata yang dapat mengutarakan betapa besar kasih setia Tuhan kepada kita; untuk itu kita harus lebih sungguh-sungguh beribadah dan melayani Dia sebagai ungkapan rasa terima kasih kita kepada-Nya karena kita hidup hanya satu kali di dunia ini. Hendaknya kita memanfaatkan hidup kita untuk memuliakan Tuhan dengan bergandengan tangan (sebab kita tidak dapat bekerja sendiri) dalam satu Roh memberita-kan Firman-Nya agar mereka yang belum/tidak mengenal-Nya beroleh kasih karunia keselamatan dari-Nya demi ‘perluasan’ Kerajaan Tuhan.

Apa pengaruh dan dampak kasih karunia Allah terhadap manusia seperti tertulis dalam Efesus 2:1-10?

  • Menunjukkan posisi manusia di hadapan Tuhan (ay. 1-3).

“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya karena kamu mengikuti jalan dunia ini karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai sama seperti mereka yang lain.”

Semua manusia berdosa di hadapan Allah dan telah kehilangan kemuliaan-Nya (Rm. 3:9-18, 23) karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya serta berada di bawah hukuman murka Allah itulah kematian kekal. Bila Yesus memberikan kesempatan bagi kita untuk hidup kekal bersama-Nya di Surga, ada pula kehidupan lain di neraka yang juga berlaku selamanya. Sungguh merupakan kasih karunia semata bila kita yang seharusnya menuju neraka berubah arah menuju Surga untuk tinggal bersama Yesus Kristus.

  • Kondisi manusia yang ekstrem merupakan kesempatan bagi Tuhan (ay. 4-7).

“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat oleh karena kasih-Nya yang besar yang dilimpahkan-Nya kepada kita telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan – dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.”

Oleh karena kasih Allah yang besar bagi kita, murka-Nya tidak berlaku lagi. Kondisi manusia yang ditetapkan harus mati kekal (karena kesalahan dan pelanggaran) menjadi kesempatan bagi Allah untuk dihidupkan dan dibangkitkan bersama dengan Kristus serta diberi tempat bersama-Nya di Surga.

Bila kita beroleh kasih karunia Tuhan sehingga menjadi milik kepunyaan-Nya, kita harus ingat akan orang-orang di sekitar kita yang belum/tidak percaya kepada-Nya sebab kasih Tuhan berlaku tidak hanya bagi kita tetapi bagi seluruh umat manusia. Kita berkewajiban melaksanakan amanat agung-Nya dengan memberitakan Injil keselamat-an (Mat. 28:19-20) agar tidak seorang pun binasa melainkan berbalik dan bertobat (2 Ptr. 3:9).

Pernahkah dibayangkan saat kita nanti duduk bersama-Nya di Surga, apa yang Tuhan Yesus lakukan bagi kita yang melayani-Nya setelah diselamatkan oleh-Nya? Ia membe-rikan mahkota bagi kita semua, yaitu:

- Mahkota kemuliaan (1 Ptr. 5:4).

Mahkota ini dianugerahkan kepada para hamba Tuhan termasuk gembala yang melayani tanpa ada motivasi kepentingan pribadi tetapi pelayanan sebagai proyek pekerjaan Tuhan dan dilakukan demi kepentingan Kerajaan-Nya.

- Mahkota kehidupan (Why. 2:10).

Mahkota ini disediakan bagi orang yang setia (sampai mati) dalam pekerjaan Tuhan bahkan melalui kesusahan.

- Mahkota kemegahan dan sukacita (1 Tes. 2:19-20).

Para penginjil dan misionaris yang mengemban tugas pelayanan dengan beban berat menjangkau tempat-tempat terpencil layak memperoleh mahkota sukacita.

- Mahkota kebenaran (2 Tim. 4:8).

Mahkota ini disediakan bagi umat percaya yang merindukan kedatangan-Nya kembali.

- Mahkota abadi (1 Kor. 9:25).

Mahkota ini diperuntukkan bagi runners atau mereka yang sibuk melakukan pelayanan melelahkan seperti bidang sekretariat, transportasi,akomodasi, konsumsi dst.

- Mahkota kehidupan (Yak. 1:12).

Tuhan siap memberikan mahkota dan Ia tidak ingin melewatkan siapa pun yang telah bekerja bagi-Nya. Harus diakui, cobaan selalu ada di depan dan siap meng-hadang maupun menjerat kita. Namun kita tidak perlu khawatir karena Roh (Kudus) yang ada dalam kita jauh lebih besar dari roh-roh yang ada di dunia (1 Yoh. 4:4). Alhasil, mereka yang tahan menghadapi cobaan beroleh mahkota kehidupan.

Mahkota yang akan kita terima dari Allah sangat bergantung pada apa yang kita lakukan selagi hidup. Dengan talenta yang Ia percayakan kepada kita, marilah kita saling mengingatkan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan melayani-Nya.

Introspeksi: bila Allah telah memberikan yang terbaik dari-Nya, itulah Putra tunggal-Nya – Yesus Kristus – akankah kita membalas dengan beribadah dan melayani asal-asalan serta memberikan Dia yang sisa-sisa? Berikanlah yang terbaik yang kita miliki!

Lebih lanjut, kita dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan rumah rohani bagi suatu imamat kudus (1 Ptr. 2:5) dan Yesus sendiri adalah Tabernakel. Kita men-jadi umat kepunyaan Allah, bangsa terpilih (1 Ptr. 2:9) dan menerima mahkota untuk memerintah sebagai raja-raja bersama Tuhan, Raja di atas segala raja.

  • Keselamatantidak dapat dibeli

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Kasih karunia diwujudkan dalam tindakan penebusan di dalam Kristus Yesus untuk sesuatu bersifat abadi dan ini tidak dapat kita lakukan selain percaya dan menghayati tindakan penebusan tersebut dalam kehidupan kita. Ingat, kasih karunia adalah pemberian Allah semata dan keselamatan tidak dapat dibeli oleh siapa pun.

  • Manusia adalah hasil karya Allah yang indah (ay.10).

“Karena kita ini buatan Allah diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya.”

Kita merupakan karya Allah yang indah dan sudah dirancang jauh sebelum kita dilahirkan di bumi ini dengan tujuan melakukan pekerjaan baik yang mana tidak ada unsur jelek atau jahat sedikitpun di dalamnya. Pekerjaan baik ini telah dipersiapkan Allah sebelumnya dan Ia mau supaya kita hidup di dalamnya.

Sebagai kesimpulan, kita melihat begitu besar kasih karunia Allah berlaku dalam hidup kita. Saat kita dalam keadaan begitu buruk – posisi berdosa – Allah mengangkat kita dari kubur dosa bersama Yesus Kristus ke tempat tinggi untuk tinggal bersama-Nya di Surga.

Persekutuan indah dalam event PPI KMI hendaknya tidak berhenti sampai di sini tetapi berlanjut hingga kita duduk bersama Dia di Surga mengenakan mahkota yang telah dipersiapkan oleh-Nya sebagai upah pelayanan kita kepada-Nya. Amin.