“PENUH HIKMAT DALAM MEMPERGUNAKAN WAKTU UNTUK ORANG LUAR”

Johor, Minggu, 16 Juni 2019
Pdm. Wahyu Widodo

Shalom,

Dalam hidup bermasyarakat, kita berada di tengah-tengah komunitas dari aneka ragam latar belakang: budaya, pendidikan, sosial, ekonomi dst. Bagaimana kita sebagai orang percaya membawa diri di antara mereka dalam melakukan perintah Firman Tuhan? Melalui pengajaran dari Surat Kolose, karakter kita diperbarui ditandai dengan dibuangnya/dimatikannya sifat-sifat lama penuh pemberontakan, kebencian, dendam dll. Sudahkah kita menjadi kesaksian hidup bagi mereka yang belum/tidak percaya kepada Tuhan?

Pesan apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus melalui tulisannya kali ini? Kolose 4:5-6 menuliskan,Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Ada banyak alasan orang menghargai waktu dalam pekerjaan atau usaha, antara lain untuk menunjukkan bagaimana hamba patuh terhadap tuannya atau bagaimana pimpinan meningkatkan kinerja para pegawainya. Waktu memang sangat berharga dalam segala hal: untuk menjaga stabilitas kerja, meneguhkan kesatuan dalam keluarga dll. Oleh sebab itu tertib dalam menggunakan waktu sangat dibutuhkan dan perlu dipertahankan.

Dengan mempelajari Surat Kolose, kita menemukan pembelajaran bagaimana memanfaatkan waktu/kesempatan dengan baik untuk mengalami keubahan hidup dari ancaman kerusakan yang membinasakan menuju hidup penuh kepastian dalam damai sejahtera.

Menggunakan waktu dengan baik akan berguna juga untuk memberi pertolongan kepada orang lain supaya mereka menerima Kristus sebagai Juru Selamat dalam hidupnya.

Puncak dari Surat kolose sebelum diakhiri dengan salam adalah perintah untuk menjalani hidup sebagai manusia yang telah diperbarui. Perintah tersebut dinyatakan dengan kata-kata “hiduplah dengan penuh hikmat”. Tentu perintah ini menjadi efektif bila kita telah menanggalkan hidup lama serta kelakuannya (Kol. 3:9-10).

Tidak ada cara lain dalam mengisi kehidupan secara benar selain hidup penuh hikmat. Firman Tuhan mendorong kita untuk hidup penuh hikmat setiap waktu terhadap orang-orang luar.

Di awal penulisan Surat Kolose telah dipanjatkan doa permohonan tentang hikmat yang datang dari atas untuk mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna (Kol.1:9). Itulah hikmat Allah yang dinyatakan dalam salib Kristus bagi keselamatan manusia yang di dalamnya terkandung pengampunan dosa (Kol.1:14). Melalui Surat Kolose pula kita mengenal kasih setia Allah, kuasa-Nya, keadilan-Nya, pilihan-Nya disertai dengan pengampunan segala pelanggaran dosa serta jaminan penyucian terus-menerus yang dilakukan oleh kuasa darah-Nya.

Hikmat Allah merupakan kuasa yang dianugerahkan untuk memenuhi jemaat-Nya dengan harta rohani sebagai kelengkapan manusia baru yang terus menerus diperbarui.

Hidup dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar
Bagaimana hidup penuh hikmat terhadap orang-orang luar? Kuasa pendamaian Kristus melahirkan persekutuan orang-orang kudus yang senantiasa menerima dan mengemban ajaran-Nya sehingga mereka mengalami keubahan karakter dalam hidupnya. Sebaliknya, mereka yang tidak percaya serta menolak ajaran Injil Kristus dan tetap mempertahankan pendirian lama digolongkan sebagai orang luar. Orang-orang ini ada di sekitar kita membaur dalam pergaulan di antara orang-orang percaya sebagai tuan, hamba, rekan kerja dsb.

Kita harus hidup penuh hikmat terhadap orang luar tanpa mengabaikan orang-orang percaya dalam persekutuan kudus. Juga menggunakan waktu sebagai manusia baru tidak lagi berkelakuan duniawi seperti pada umumnya dilakukan oleh orang-orang di luar Kristus. Demikian pula terhadap sesama orang percaya, sudah seharusnya kita hidup saling mengasihi, tolong-menolong dan saling memerhatikan sebagaimana ketentuan ajaran Kristus.

Memanfaatkan waktu dengan penuh hikmat terhadap orang luar sangat diperlukan untuk menjadi saksi di tengah-tengah mereka melalui perkataan dan perbuatan yang telah dibarui oleh Kristus juga untuk menjangkau jiwa-jiwa yang perlu diselamatkan. Bagaimanapun juga tetap dibutuhkan sikap waspada akan pengaruh mereka sebab pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik (1 Kor. 15:33).
Hidup penuh hikmat dapat terus berlangsung dengan menjaga hidup selalu diperbarui melalui didikan dan teguran Firman-Nya (Kol. 3:5-10).

Kata-kata penuh kasih dan tidak hambar
Kehidupan baru tidak lagi mengisi waktu dengan pelbagai hal yang sia-sia baik dalam perkataan maupun perbuatan. Segala sesuatu yang bersifat tidak membangun telah ditanggalkan bersama kehidupan lama. Hanya oleh Firman Tuhan, perkataan dan perbuatan dapat terkendali serta bermanfaat bagi hidup ini.

Tahu memberi jawab kepada setiap orang
Hidup dalam kepenuhan Kristus memberikan kemampuan untuk menjawab kepada setiap orang, membantu memberikan nasihat maupun jalan keluar dalam menyelesaikan masalah. Kuasa Firman Tuhan nyata pada kehidupan yang selalu bersedia dibentuk sesuai kehendak-Nya.

Proses pembentukan karakter manusia baru disertai dengan ketaatan dan ketekunan terhadap pengharapan Injil menjadi bahan kesaksian nyata bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan ketika mereka menghadapi masalah hidup.

Perhatikan, semua perkataan Kristus memberikan kekayaan pengetahuan hikmat untuk mengajar dan menegur seorang akan yang lain juga untuk mendatangkan pujian dan ucapan syukur dari dalam hati. Semua ini tetap berjalan dan terus berlangsung hingga mencapai kesempurnaan sebagaimana telah dijanjikan-Nya yaitu kudus tanpa cacat dan cela serta layak di hadapan-Nya. Pencapaian seperti ini memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap pengaruh kekuatan dunia yang mendatangkan kerusakan serta siap memberikan jawaban kepada setiap orang. Amin.