Perlindungan Ada Di Dalam Penggembalaan

Minggu, Lemah Putro, 03 September, 2017

Pdm. Budy Avianto

Shalom,

Kita dapat merasakan bagaimana Tuhan, Mempelai Surga, begitu mengasihi kita, gereja-Nya, dengan sepenuh hati juga membela dan memimpin kita. Kasih dan pembelaan yang sama telah dialami oleh bangsa Israel saat mereka diperbudak di Mesir selama 400 tahun (Kis. 7:6-7). Mereka berseru kepada Allah dan Ia menge-tahui penderitaan mereka lalu turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir (Kel. 3:7-8). Melalui penyembelihan domba Paskah, mereka dibawa keluar dengan tangan Allah yang kuat dari rumah perbudakan (Kel. 12:5-7,13).

Apa pengalaman bangsa Israel setelah keluar dari perbudakan Mesir mengembara di padang belantara menuju Tanah Perjanjian, Kanaan?

  • Mereka ‘bingung’ melihat luasnya padang pasir, ekstremnya cuaca (sangat panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari ditambah tiupan angin yang kencang), juga binatang-binatang ganas seperti ular tedung berbisa dll. Bagaimanapun juga, Allah tidak akan membiarkan mereka tersesat di tengah jalan, Ia bertanggung jawab penuh menuntun mereka sampai di tempat tujuan, Kanaan yang penuh madu dan susu, dalam pimpinan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari di depan mereka (Kel. 13:21-22).

Sekarang, kita hidup di dunia luas penuh dengan pelbagai tantangan namun Tuhan Yesus, Mempelai Pria Surga, siap bertanggung jawab memimpin kita setelah mengurbankan diri demi menyelamatkan kita. Yesus sebagai Gembala baik berjalan di depan memimpin kita, domba-domba-Nya (Yoh. 10:4,11-12) dan siap melindungi kita dari terkaman ‘serigala’ buas.

Jujur, kita, domba-domba-Nya, sering melanggar perintah-Nya meskipun telah mendengar suara Firman-Nya berulang-ulang. Waspada, iman tanpa perbuatan iman pada hakikatnya adalah mati (Yak. 2:17,26). Jika domba-domba telah mendengarkan Firman tetapi tidak melakukannya, di situlah domba tersesat dan menjadi mangsa empuk bagi ‘musuh’ yang mengintai dan siap menerkam.

Kita patut bersyukur memiliki Yesus yang menjadi Pembela dan siap mati bagi pemberontakan kita (Yes. 53:5-6) dan di atas kayu salib Ia memohon pengam-punan kepada Bapa-Nya akan kejahatan yang penjahat (dan kita) perbuat (Luk. 23:34).

  • Allah memerintahkan Musa memahat dua loh batu dan Ia menulis dengan jari-Nya sendiri10 hukum (perjanjian cinta) antara Ia dan umat-Nya (Kel. 31:18).

Bagi kita sekarang, sepuluh hukum itu mencakup kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama (Mat. 22:37-40). Bila kita melakukan hukum kasih tersebut, Ia memberikan perlindungan kepada kita.

  • Allah menyuruh Musa membuat Tabernakel sebab Ia mau diam di tengah-tengah umat-Nya

Ternyata Yesus sebagai Gembala yang baik tidak hanya di depan memimpin perjalanan hidup kita, menggembalakan agar kita tidak tersesat dan memberi-kan perlindungan tetapi Ia – Sang Firman – mau bertabernakel di tengah-tengah kita (Yoh. 1:14). Lebih lanjut Roh Kudus diam di dalam kita yang adalah Bait Allah (1 Kor. 3:16). Bukti Pribadi Allah sepenuhnya ada di dalam kita, kita suka membaca dan mendengarkan Firman-Nya dan merasa berbahagia (Why. 1:3). Bila kita tidak mengerti Firman Tuhan yang kita baca, Roh Kudus menolong dan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16:13) sehing-ga kita mengerti kasih-Nya yang tertulis di dalam Alkitab.

  • Kemah Suci yang meliputi Tempat Kudus dan Tempat mahakudus memiliki empat lapis tenda/tudung untuk melindungi (bagian atas) dari terpaan cuaca padang pasir yang ganas (Kel. 26).

Sungguh luar biasa, Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus memberikan perlindungan sepenuhnya kepada kita melawan penguasa-penguasa, penghulu dunia yang gelap ini dan roh-roh jahat di udara/di atas (Ef. 6:12).

Waspada, kita tidak melihat kasatmata penguasa-penguasa di udara tetapi pengaruhnya begitu nyata, misal: hati ingin berbuat baik tetapi yang dilakukan justru yang tidak baik karena kuasa dosa (Rm. 7:18-20) merupakan pengaruh dari roh-roh jahat yang berusaha mengendalikan dan mau menjatuhkan anak-anak ketebusan-Nya.

Allah ingin diam di tengah-tengah kita dengan maksud kita dapat berdialog/bercakap-cakap dengan-Nya setelah Ia menciptakan dan mempersiapkan se-gala sesuatu sebelum manusia diciptakan.

Memang Allah melindungi perjalanan hidup kita dari Tempat Kudus menuju Tempat Mahakudus agar kita tidak gugur tetapi dari pihak kita, kita harus berjuang keras (rajin beribadah, tekun membaca Firman Tuhan dan melakukan-nya) untuk mencapai negeri perjanjian tersebut karena waktunya sudah dekat. Ilustrasi: bila kita jatuh hati terhadap seseorang, kita merindukan dia membalas cinta kita supaya kita tidak bertepuk sebelah tangan. Demikian pula Tuhan sangat mengasihi kita, apa respons kita kepada-Nya? Jika kita tidak merespons sama sekali, betapa kita mengecewakan Dia!

Bagaimana kita merespons kasih Yesus? Jika kita mengasihi Dia, kita akan menuruti/melakukan segala perintah-Nya (Yoh. 14:15,21), Roh Kudus menjadi Penolong untuk menyertai kita (ay. 16) dan Allah Tritunggal diam bersama kita (ay. 23). Daud menegaskan mereka yang tidak bergaul dengan orang fasik dan pencemooh (yang dapat memberikan pengaruh buruk) tetapi merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam akan mengalami kebahagiaan (dalam kekekalan) tidak hanya bagi diri sendiri tetapi berbuah/berguna untuk dinikmati orang lain (Mzm. 1:1-3).

Sebaliknya, bagaimana ‘nasib’ orang fasik yang tidak mempunyai Firman? Mereka tidak akan tahan dalam penghakiman menuju pada kebinasaan (Mzm. 1:4-6) sebab mereka tidak mempunyai pembela sementara orang percaya memiliki Yesus yang membela dengan merelakan diri-Nya mati disalib serta memberi pengampunan (Luk. 23:34).

Ternyata perlindungan Tuhan siap menyambut mereka yang bersedia digembalakan seperti dialami oleh Daud yang tertulis dalam Mazmur 23, yaitu:

v Tidak berkekurangan soal kebutuhan jasmani (ay. 1).

Jangan disalahartikan, mengikut Tuhan lalu semua beres dan berkat turun melimpah tanpa kerja! Firman Tuhan memperingatkan jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan (2 Tes. 3:10). Namun janganlah kita khawatir seperti sikap orang yang tidak mengenal Dia (Mat. 6:25-34). Memang pada kondisi tertentu, bangsa Israel tidak bekerja (bercocok tanam) ketika mengembara di padang gurun namun Allah memelihara mereka dengan Manna yang turun dari Surga selama 40 tahun di padang gurun (Kel. 16:35).

v Jiwanya disegarkan dan dibimbing untuk mendapat ketenangan (ay. 2-3).

Orang yang tergembala tidak hanya tubuh/kebutuhan jasmaninya terpelihara tetapi pikiran, angan-angan, perasaannya juga dipelihara oleh Tuhan. Kenyata-annya, banyak orang sehat fisiknya tetapi jiwanya rapuh, pikirannya jahat.

Orang yang tergembala dituntun di jalan benar oleh karena Nama-Nya. Bila Nama-Nya ada di tengah-tengah kita, mata dan hati-Nya juga bersama kita; dampaknya Ia senantiasa mengawasi/memerhatikan kita, kasih-Nya menyelimuti kita, doa permohonan kita dijawab oleh-Nya (1 Raja. 9:1-3) dan kita menjadi lebih dari pemenang (Flp. 2:9-11). Ilustrasi: nama istri menyandang nama suaminya; gereja menyandang Nama Tuhan sebagai Mempelai Prianya.

Dengan demikian, orang yang tergembala, tubuh, jiwa dan rohnya tidak berkekurangan tetapi terpelihara dengan baik.

v Tidak takut berjalan dalam lembah kekelaman dan maut karena Tuhan beserta (ay. 4).

Setiap dari kita pasti tidak lepas dari masalah bahkan ada yang mengalami ‘berjalan dalam bayang-bayang maut’ seperti: divonis penyakit kanker stadium akhir, mengalami kecelakaan parah, dirampok habis-habisan dll. Namun orang yang tergembala tidak perlu takut karena Tuhan beserta dan gada pehukuman maupun tongkat kekuasaan menghiburnya sebab dia sudah diperdamaikan dengan Tuhan, dia terlepas dari pehukuman kekal. Kalaupun meninggal, dia tetap tenang sebab dia yakin keselamatan kekal telah menantinya seperti Rasul Paulus yang tidak takut mati bahkan mengatakan mati adalah keuntungan (Flp. 1:21).

v Disediakan hidangan di hadapan lawan dan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa (ay. 5-6).

Selain kita tidak berkekurangan, dilindungi, dipelihara dst., perjalanan kita berhasil menuju ke tempat kediaman Allah sejati itulah Yerusalem baru (Why. 21:1-3) di mana kita, Mempelai perempuan Tuhan, menyatu dengan Dia, Mempelai Pria Surga, selamanya.

Maukah kita mendapat perlindungan dari segala penjuru? Masuklah dalam penggembalaan maka Yesus di depan memimpin kita, Firman-Nya ada di     tengah-tengah kita, Roh Kudus diam di dalam kita dan perlindungan-Nya siap melawan roh-roh jahat di atas/udara sehingga kita menjadi pemenang dan   tinggal bersama Dia selamanya di Yerusalem Baru penuh dengan sukacita dan bahagia. Amin.