• PENGHARAPAN DI MASA SUKAR
  • Lemah Putro
  • 2024-04-14
  • Pdp. Eko Wahyudiono
  • y
  • Video Ibadah: KLIK DISINI
pengharapan-di-masa-sukar

Shalom,

Tidak dapat dipungkiri manusia tidak pernah lepas dari persoalan hidup dan ada masa yang mana kita diperhadapkan pada kesulitan dan penderitaan. Mengapa hal ini terjadi? Karena ketika manusia jatuh ke dalam dosa, gambar Allah di dalam diri manusia rusak dan dunia terpuruk sehingga kesukaran dan penderitaan tidak dapat dihindari. Perhatikan, semakin bertambahnya kejahatan semakin meningkat pula kesukaran hidup yang dihadapinya. Bukankah Alkitab telah mengingatkan bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar (2 Tim. 3:1)?

Kesukaran hidup menimpa setiap orang baik bangsa pilihan Allah maupun bangsa kafir namun berbahagialah mereka (yang hidup benar di hadapan-Nya) dan menderita oleh sebab Nama Kristus sebab Roh Kudus yang ada padanya memberikan kekuatan dan penghiburan dalam menjalani masa sukar ini (1 Ptr. 4:14).

Kesulitan hidup apa yang menimpa Daud?

  • Sengsara (ay. 2)
  • Miskin (ay. 2)
  • Nyawanya terancam (ay. 2,14)
  • Jiwanya merana (ay. 4)
  • Terimpit, tertekan mengalami kesesakan (ay. 7)

Faktanya, seseorang yang sedang terpuruk hidupnya membutuhkan pengharapan dan Firman Tuhan berkuasa menjamah juga memberikan jalan keluar walau pengharapannya masih berupa janji tetapi paling sedikit membuat kita mampu bertahan melewati kesukaran dan penderitaan tersebut. Dengan berpengharapan, penderitaan kita akan berakhir dengan sesuatu yang indah sesuai dengan janji-Nya.

Daud mengungkapkan jeritan hatinya kepada Tuhan dan yang dilakukannya di masa sukar ialah?

  • Berseru dengan penuh keyakinan kepada Tuhan sebagai satu-satunya Penjawab doa. Terbukti dia tidak mengandalkan pangkat, jabatan maupun kolega untuk mengentas kesukaran tetapi hanya berpengharapan kepada Tuhan karena dia mengenal erat dan bergaul karib dengan-Nya.

Pengharapan kepada Allah yang disertai dengan keyakinan teguh merupakan benteng pertahanan pertama dan yang terakhir di dalam menghadapi kesukaran hidup. Ketika benteng pertahanan ini jebol, tidak ada seorang pun mampu menghadapi kesukaran hidup; yang ada hanyalah stres, depresi dan keputusaan. Contoh: ada survei mengatakan seseorang yang tidak makan dan tidak minum mampu bertahan hidup 4 hari 4 malam; orang menyelam di dalam air dapat bertahan tidak bernapas 4-5 menit maksimal; orang yang stres dan depresi berat hanya dapat bertahan 4-5 detik diukur dari tingginya gedung yang dipakai untuk terjun ke bawah dalam usaha bunuh diri.

Jelas pengharapan sangat diperlukan dalam menghadapi masalah dan masa sukar. Kita memperoleh pengharapan dari hubungan yang dekat dan akrab dengan Allah disertai keyakinan bahwa Ia pasti menjawab doa orang-orang yang dikasihi-Nya. Masalahnya, jawaban doa permohonan kita tidak selalu sama seperti yang kita mau karena Allah berdaulat di dalam kemahatahuan-Nya. Ia akan menjawab tepat seperti yang kita butuhkan bukan inginkan. Contoh: kehidupan Ayub yang terpuruk dipulihkan; berbeda dengan Rasul Paulus yang berseru tiga kali kepada Tuhan tetapi duri dalam dagingnya tetap tidak dicabut karena kasih karunia-Nya cukup baginya. Saat dipenjara, Petrus berdoa dan dia dilepaskan dengan cara ajaib sementara Yakobus yang juga dipenjara mengakhiri penderitaannya seizin Tuhan dibunuh dengan pedang oleh Herodes (Kis. 12:1-19). Perhatikan, Tuhan menjawab doa dengan cara-Nya yang berbeda satu sama lain tetapi apa pun jawaban-Nya pasti yang terbaik bagi kita. Juga cara Allah menjawab sangatlah misterius dan kita tidak mampu memahami- Nya.

Kesaksian: Pembicara sedang membangun rumah untuk persiapan nikah dan berdoa supaya selesai sebagai kado Natal bulan Desember 2012. Tidak diduga-duga di awal Desember pemilik perusahaan mengadakan rapat tahunan dan memutuskan mem-PHK semua karyawan karena kondisi perusahaan yang makin sulit. Dapat dibayangkan betapa shocking mendengar berita ini! Bukannya mendapat kado rumah selesai tetapi malah kado PHK! Pembicara mulai melamar ke tempat kerja lain dan pemilik perusahaan lama memanggilnya kembali lalu menawarkan untuk membangun perusahaan baru bersamanya. Ternyata jawaban doa Tuhan di luar akal pikiran si Pembicara; beliau mendapat kado uang pesangon dari PHK sehingga dapat melanjutkan pembangunan rumah dan diterima kerja kembali di perusahaan baru dengan pemilik lama.

Jadi kalau kita berdoa meminta sesuatu dan Tuhan menjawab dengan cara-Nya yang berbeda, janganlah marah jika jawaban doa-Nya terlalu rumit dimengerti oleh akal kita. Ingat, biarkan Tuhan bekerja setelah kita menyerahkan masalah kita kepada-Nya. Tahukah kesukaran hidup yang kita alami adalah misteri? Kita tidak tahu apa yang terjadi di depan dan hal yang misteri masuk dalam ranahnya yang mahamisteri itulah Allah Pencipta langit dan bumi.

  • Fokus pada kehendak TUHAN (ay. 8-12).

Di tengah masa sukar dan penderitaan yang hebat, Daud tidak berdoa untuk kepentingan diri sendiri tetapi lebih fokus kepada kehendak Allah.

Jujur ketika menghadapi masa sukar, kita sering tergoda hanya berdoa untuk kepentingan diri sendiri. Namun Daud mengajari kita untuk memercayai Allah yang besar dan mampu melakukan segala keajaiban. Dia tidak memaksakan Allah melakukan apa yang dimauinya tetapi dia lebih fokus agar Ia menunjukkan jalan-Nya sehingga dia dapat menuruti kebenaran-Nya.

Ternyata ada yang lebih penting daripada pemulihan sengsara menjadi bahagia, miskin menjadi kaya, nyawa terancam tetapi lebih dari itu yaitu mengenal kebenaran Tuhan. Allah adalah Pribadi yang rindu dikenal, dipahami juga rindu disenangkan.

Introspeksi: sudahkah kita mengenal jalan Tuhan dan melakukannya? Untuk apa kita ditolong Tuhan dari sengsara menjadi bahagia kalau kita tidak mengenal jalan-Nya dan tidak takut kepada-Nya? Harus diakui tubuh lahiriah kita makin merosot tetapi manusia rohani kita harus diperbarui. Untuk apa Tuhan memberkati kita dari miskin menjadi kaya, sakit disembuhkan kalau kita tidak berubah, tidak mengenal Tuhan, tidak mengikuti jalan- Nya, tidak mengenal kebenaran dan tidak memuliakan Dia? Waspada, orang yang tidak takut akan Tuhan kalau diberkati akan berbahaya karena dia akan makin menjadi-jadi dan tetap dalam keberdosaannya. Kenyataannya, seseorang dapat sibuk melayani di bidang apa pun tanpa mengenal Tuhan. Pernahkah kita berdoa bukan untuk pemulihan kondisi kita yang terpuruk tetapi memohon untuk mengenal kehendak Tuhan dan karakter kita yang tidak baik diubah oleh-Nya? Ternyata mengenal kehendak Tuhan dan melakukannya jauh lebih penting daripada pemulihan atas kesulitan-kesulitan kita. Untuk apa Tuhan menolong persoalan kita kalau kita makin tidak mengenal dan melakukan kehendak-Nya?

Jujur pembentukan dari Tuhan membutuhkan kerelaan hati karena kita sudah terlalu lama hidup dalam dosa oleh sebab natur manusia berdosa.

Dalam pola Tabernakel, ketika kita mengenal dan percaya Tuhan sebagai Juru Selamat → Pintu Gerbang

Kita memasuki Pelataran di mana terdapat Mazbah Kurban Bakaran → kurban binatang disembelih (darah tertumpah) dan dibakar di atas mazbah ini menimbulkan bau amis darah dan daging dibakar hingga tidak bersuara lagi.

Aplikasi: pembentukan karakter untuk mengenal jalan Tuhan dan hidup dalam kebenaran tidaklah mudah tetapi disertai ratapan dan cucuran air mata. Namun satu-satunya jalan yang memberikan pengharapan melewati masa sulit ialah karakter kita dibentuk oleh-Nya. Oleh sebab itu jangan cepat tawar hati dan putus asa walau terasa sakit karena pengharapan pasti akan menjadi kenyataan. Ingat, kalau Tuhan mengasihi seseorang, Ia akan terlebih dahulu menunjukkan jalan-Nya supaya kita hidup benar sebelum memercayakan pelayanan kepada kita.

  • Tetap percaya bahwa Tuhan itu baik (ay. 14-17).

Walau Daud berada di puncak kesukaran yang mana nyawanya terancam dan belum melihat jalan keluar, dia tetap percaya bahwa Tuhan itu baik, penyayang, pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia-Nya.

Sungguh kalau kita dapat mengaku bahwa Tuhan itu baik saat kita dalam kesesakan, rohani kita bertumbuh dan pengenalan kita akan Dia makin baik. Bukankah sering terjadi saat kita menderita sengsara dan Tuhan tidak segera menolong, kita mulai meragukan apakah Tuhan benar-benar ada dan mau menolong sesuai dengan janji-Nya? Yang perlu diwaspadai saat kita berada dalam kesukaran dan penderitaan ialah munculnya unsur pencobaan yang disodorkan oleh Iblis, dunia dan keinginan untuk membelokkan fokus kita kepada Tuhan. Kesukaran dan penderitaan hidup adalah harga mahal yang harus kita bayar dalam rangka sekolah ketergantungan kepada Allah. Ketika berhasil, kehidupan kita akan memuliakan Nama Tuhan dan kita dijadikan Allah menjadi berkat bagi sesama melalui kesaksian hidup kita. Oleh sebab itu ketika mengalami masa sukar, hendaknya kita menjaga diri agar tidak dicemari oleh dosa keraguan, ketidaksetiaan dan ketidaktaatan yang dapat membuat keadaan makin tragis.

Marilah kita menghadapi hidup yang tidak menentu ini (makin hari makin sulit) dengan berkeyakinan penuh bahwa hanya Tuhanlah satu-satunya Penolong, fokuslah pada kehendak-Nya dan tetap percaya bahwa Ia selalu baik. Jangan cepat kecewa, putus asa dan tawar hati karena selama kita menaruh pengharapan kepada Tuhan, kita masih memiliki benteng pertahanan yang kuat. Amin.