Shalom,
Memasuki ibadah pertama di tahun 2023, kita tidak boleh melupakan perjalanan hidup kita bersama Tuhan di hari- hari yang sudah berlalu yang tidak mungkin diulangi. Terbukti Tuhan melindungi dan menopang kita hingga hari ini walau kita masih banyak melakukan pelanggaran dan kesalahan. Kekurangan dan keterbatasan kita tidak mengurangi kasih Allah kepada kita karena Ia mempunyai rencana besar yaitu membentuk kita menjadi kehidupan yang taat dan menyukakan hati-Nya. Tuhan berhadirat di tengah-tengah kita memberikan kelepasan dan sukacita melawan kekhawatiran juga mengubahkan pola pikir kita menghadapi berita-berita buruk di medsos yang menakutkan seperti: negara yang (terancam) bangkrut, perubahan cuaca yang ekstrem, perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung selesai dll.
Topik Firman Tuhan hari ini berbicara tentang “Keselamatan Dalam Penggembalaan Tuhan”, berarti kita tidak boleh terpisah atau memisahkan diri dari Gembala Agung yang memberikan keselamatan bukan sekadar pemeliharaan makanan dan minuman walau kita membutuhkannya selama masih hidup dan beraktivitas di dunia ini.
Bagaimana Daud merespons penyertaan Tuhan yang dituangkan dalam Mazmur 28?
“Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku sebab jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur. Dengarkanlah suara permohonanku apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus. Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya tetapi yang hatinya penuh kejahatan. Ganjarilah mereka menurut perbuatan mereka dan menurut kelakuan mereka yang jahat; ganjarilah mereka setimpal dengan perbuatan tangan mereka, balaslah kepada mereka apa yang mereka lakukan. Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.” (ay. 1-5)
Daud mengakui TUHAN adalah gunung batu, tempat perlindungan yang kukuh. Di masa lalu, gunung batu menjadi tempat yang strategis untuk bertahan dan menyerang. Ketika dikejar oleh Raja Saul, Daud bersembunyi di celah/gua gunung batu.
Kini doa kita kepada Yesus Kristus, Gembala Agung, memberikan kekuatan perlindungan luar biasa. Daud sendiri merasa seperti orang mati bila Tuhan membisu tidak menjawab doanya. Perhatikan, Yesus membuka diri untuk menjawab setiap doa permohonan terlebih lagi doa permohonan yang mendatangkan keselamatan. Contoh: Tuhan menyelamatkan Lot, orang benar, yang jiwanya sangat menderita ketika hidup di tengah-tengah masyarakat yang hidup fasik (1 Ptr. 2:6-8).
Ketika berdoa, Daud mengarahkan tangannya ke tempat mahakudus di mana Tuhan berhadirat. Bagi kita sekarang, Tuhan berhadirat di hati kita di mana Roh Kudus juga berdiam. Kehadiran-Nya tidak dibatasi oleh ruang dan tempat (hanya di dalam gereja) seperti Yesus katakan, “…saatnya akan tiba bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem….Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembah- nya dalam roh dan kebenaran.” (Yoh. 4:21,24).
Firman Tuhan yang mengandung peringatan, nasihat dan teguran berperan penting dalam mengubah kehidupan seseorang. Dan Allah yang kudus di dalam kuasa Roh Kudus membuat kita tidak terseret pada kefasikan. Kita mendapat perlindungan istimewa sama seperti Tempat Mahakudus di dalam Tabernakel mendapat perlindungan khusus karena tidak semua orang boleh masuk ke sana. Allah mengerjakan kekudusan di bumi ini sebagai perlindungan yang nyata bagi kita untuk menjauhkan kita dari orang-orang fasik.
Perhatikan, orang yang melakukan kebaikan dan kebenaran akan berbuahkan kebenaran dan berbahagialah mereka yang mati dalam Tuhan sebab perbuatan mereka menyertai mereka (Why. 14:13); buahnya nyata itulah kehidupan kekal.
Perikop Mazmur 28 menurut LAI ialah “TUHAN, perisaiku” menggambarkan perlindungan yang luar biasa. Tuhan berdaulat penuh atas hidup kita yang sudah dimeterai oleh Roh Kudus. Dalam doa-Nya, Yesus mengatakan, “Aku menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa…” (Yoh. 17:12) Walau murid-murid hidup bersama Guru mereka, Yudas Iskariot memilih jalannya sendiri.
Aplikasi: hendaknya kita memilih jalan kebenaran untuk beroleh perlindungan yang kuat dan pengharapan untuk menang.
Berbicara tentang “menabur” berkaitan dengan apa yang kita perbuat. Kalau seseorang hidup menuruti keinginan daging alias menabur dalam daging, dia akan menuai kebinasaan dari dagingnya (Gal. 5:16; 6:8). Sebaliknya, kalau dia hidup oleh Roh (menabur dalam Roh) dia akan menuai hidup kekal. Perhatikan, daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Kor. 15:59). Selain memiliki tubuh jasmani (kemah bersifat sementara), kita juga memiliki tubuh rohani (tempat kediaman Surgawi) yang tidak dibuat oleh tangan manusia (2 Kor. 5:1-4). Jadi orang fasik akan memperoleh hasil dari perbuatan kefasikannya yang berpusat pada kepentingan daging sementara orang yang mengalami pembaruan hidup oleh Firman akan menuai hidup kekal. Tak dapat dipungkiri tubuh lahiriah makin merosot tetapi manusia batiniah dibarui dari hari ke hari (1 Kor. 4:16). Itu sebabnya jangan sesat karena Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
Akan tiba saatnya Tuhan memberikan ganjaran/balasan sesuai dengan apa yang orang fasik perbuat. Jelas ada pemisahan antara kefasikan dan kekudusan yang tidak dapat diseberangi di luar kuasa Tuhan. Kita yang ada di dalam iman dan harap kepada Yesus Kristus akan dibebaskan dari perbuatan tangan orang fasik.
Daud bersukacita karena Tuhan telah mendengar suara permohonannya (ay. 6). Ini membuktikan bahwa Tuhan tidak mengabaikan seruan doa seseorang tetapi mendengar permohonan yang didasarkan pada kebenaran Firman Allah.
Aplikasi: Tuhan berdaulat menjawab doa permohonan kita yang terkadang tidak sesuai dengan kerinduan dan harapan kita. Namun kalau kita tahu kebenaran Firman Tuhan, apa pun jawaban doa dari-Nya akan mendatangkan sukacita karena lebih baik daripada apa yang kita pikirkan sebab Ia sebagai Gembala baik tahu persis kondisi domba-domba-Nya (Yoh. 10:4-7). Domba mendengar dan mengenal suara Gembalanya yang pasti tidak pernah menyesatkan.
Yesus tempat kita berlindung adalah batu karang teguh yang tidak tergoyahkan oleh apa pun. Perkataan/Firman yang keluar dari mulut-Nya tertulis di dalam Alkitab – Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru – dan Roh Kudus memimpin kita untuk masuk dalam seluruh kebenaran Firman yang kita dengar dan baca.
Sebenarnya doa yang dijawab Tuhan juga tergantung dari sikap seseorang berdoa, apakah doa keluar dari hati yang penuh penyesalan atas dosa yang telah diperbuat sehingga merasa tidak layak berdiri di hadapan-Nya seperti dilakukan oleh pemungut cukai? Atau doa ucapan syukur karena merasa benar dan tidak melakukan dosa seperti dilakukan oleh orang Farisi (Luk. 18:10-12)? Bukankah Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang berdosa? Berarti orang Farisi ini tidak mengakui dan tidak menghargai pengurbanan Yesus disalib yang telah menebus dosanya; itu sebabnya dia pulang tanpa ada keubahan hidup.
Aplikasi: hidup kita harus mengalami penyucian untuk beroleh kelayakan dan perkenanan Allah sebab darah lembu jantan atau domba jantan tidak dapat menghapus dosa tetapi kurban Kristus (Ibr. 10:4-6).
Ingat, Tuhan berdaulat atas keputusan-Nya dan tidak dapat didikte oleh siapa pun. Ilustrasi: seorang ayah tidak serta merta mengabulkan permintaan anaknya yang masih kecil tetapi mempertimbangkan apakah sesuatu yang dimintanya itu bermanfaat atau malah membahayakan.
Daud mengakhiri tulisannya, “Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.” (ay. 9) Raja Daud tahu kebutuhan rakyat yang dipimpinnya.
Aplikasi: kita berdoa untuk jemaat agar semua mengenal Kristus dengan benar sebab mereka juga bagian anggota tubuh Kristus.
Yakinlah bahwa Tuhan mendengar doa kita dan Ia menjadi gunung batu juga perisai perlindungan kita yang kuat. Hendaknya kita bersedia digembalakan oleh-Nya sebab Ia, Gembala yang baik, mengenal kita dan memimpin kita masuk dalam keselamatan untuk beroleh hidup kekal dan tinggal bersama-Nya selamanya. Amin.