DI JALAN KEBANGKITAN DAN KEMULIAAN-NYA
Ibadah Kaum Wanita
Kamis, 30 April 2020
Shalom,
Para kaum wanita yang dikasihi Tuhan, kita telah merenungkan bersama Kamis lalu tentang Start dan menapak jejak Yesus pada jalan Kematian-Nya, dimana para wanita mengikut Jejak Yesus dalam pengiringan dan pelayanannya bersama dengan Tuhan. Mereka mengikut Yesus dengan merasa aman sebab Yesus betul-betul ada bersama mereka dalam pertolongan-Nya, mujizat-Nya, pemeliharaan-Nya, pembelaan-Nya, disaat itu IMAN para wanita bertumbuh dengan berfokus pada Pribadi Tuhan dan bukan pada hal-hal jasmani, dalam menapak jejak kaki Yesus perlu relasi secara Pribadi dengan Yesus semakin meningkat dalam hubungan KASIH, sehingga sebagai wanita dimampukan oleh Tuhan dalam menapak jejak kaki Tuhan pada jalan kematian-Nya, JEJAK menuju pada perjalanan salib, suasana kematian Yesus bahkan penguburan-Nya oleh sebab pandangan para wanita semakin terfokus pada Pribadi-Nya yang sangat mengasihi-Nya. SALIB itulah kenyataan bukti KASIH TERBESAR yang TUHAN berikan bagi kita dan SALIB itu adalah anugerah terbesar bagi kita untuk menerima keselamatan yang kekal, bukan hanya menerima semua kebutuhan duniawi tetapi hal-hal Sorgawi dinyatakan dalam pengikutan justru saat menapak jejak Yesus atas SALIB itu. Pada jalan kematian, Dia menampilkan Pribadi-Nya sebagai Gembala Agung Pemelihara Jiwa. Atas SALIB itulah Dia buktikan Kasih-Nya terbesar bagi wanita untuk dimampukan menapak jalan kematian-Nya. Mari kita melanjutkan dalam menapak jejak Yesus dalam Kebangkitan dan Kemuliaan-Nya.
WANITA DALAM MENAPAK JEJAK KEBANGKITAN DAN KEMULIAAN YESUS
1. HATI YANG BERPAUT PADA YESUS MAMPU MENEMBUSI SEGALA KEMUSTAHILAN (MARKUS 16 :1-3).
Disaat Yesus mati dan dikuburkan, wanita-wanita ini tetap mengasihi Yesus, Yesus tetap ada dalam hatinya, sehingga para wanita rindu untuk berada bersama Yesus. Hati wanita tetap terpaut pada Yesus. Itu sebabnya pagi-pagi benar, mereka pergi ke kubur hendak memberikan rempah- rempah dan mengurapi mayat Yesus. (ayat 1-2)
Sekalipun mereka menghadapi kemustahilan untuk bertemu Yesus yang dikuburkan karena kubur itu tertutup oleh Batu besar dan sebagai wanita memiliki kekuatan terbatas untuk bisa menggulingkan kuburnya, namun mereka tetap menembusi kemustahilan karena cintanya kepada YESUS. ( ayat 3)
2. MENERIMA PENGHARAPAN BARU YANG BERSIFAT KEKAL (MATIUS 28:8-10; MARKUS 16:9-11)
YESUS berjumpa dengan wanita –wanita itu dalam TUBUH KEBANGKITANNYA, TUBUH KEMULIAAN-NYA
Saat wanita-wanita itu dijumpai oleh Yesus, pasti hatinya bergejolak, penuh sukacita, segala kesusahan, keputusasaan berubah seketika menjadi suatu pengharapan bahwa YESUSKU HIDUP, DIA membuktikan bahwa DIA TIDAK DIKUASAI OLEH MAUT, MAUT TELAH DIKALAHKAN-NYA. PUJI TUHAN !!
Memandang Pribadi Yesus dalam kebangkitan dan kemuliaan-Nya membuat wanita bangkit dan memiliki IMAN & PENGHARAPAN yang tertuju hanya kepada ALLAH. PENGHARAPAN BARU, PENGHARAPAN YANG TIDAK PERNAH PUPUS OLEH WAKTU ATAUPUN SITUASI KONDISI APAPUN . (1 PETRUS 1:21-25)
Dan Pengharapan itulah SAUH YANG KUAT dan AMAN bagi jiwa (IBRANI 6:19)
Sebab kita memiliki YESUS SEBAGAI IMAM BESAR yang selalu berdoa syafaat bagi kita (IBRANI 4:14- 16; IBRANI 1:9-10)
Wanita – wanita memiliki Pengharapan baru saat berjumpa dengan Yesus. (MATIUS 28:8-10)
Apa yang dialami saat terjadi Perjumpaan dengan Pribadi Yesus dalam Tubuh Kebangkitan :
Menerima SUKACITA ( MAT. 28 ayat 9)
Kata “Salam Bagimu” – “CAIRETE” (BHS. Yunani) terkandung arti : rejoce, be glade, joy – “BERSUKACITALAH” .
Setelah mengalami masa-masa penderitaan, dukacita, putus asa, YESUS menampakkan Diri-Nya dalam Tubuh Kebangkitan untuk membawa wanita bangkit, penuh sukacita dan kegembiraan dalam menyongsong hari depan karena YESUS HIDUP.
Sukacita yang diberikan Yesus adalah Sukacita yang tidak dimiliki oleh dunia ini, saat DIA menampakkan Diri-Nya kata salam yang Dia dinyatakan kepada murid-murid-Nya adalah “DAMAI SEJAHTERA BAGIMU” (LUKAS 24:36; YOHANES 20:19, 21, 26)
Damai sejahtera itulah dasar untuk kita memiliki sukacita Allah. Seringkali kita menyanyikan lagu : “DAMAI YANG DIBERIKAN SANGAT BESAR….”, enak menyanyinya, namun saat ini melalui berbagai kondisi apakah damai sejahtera tetap ada ?
Di tengah problem Covid 19 yang melanda Negara kita bahkan dunia yang berdampak pada kesehatan, perekonomian, dsb, masihkan ada damai sejahtera itu? Ini menjadi pertanyaan bagi kita saat ini. Mari kita yang memiliki YESUS yang hidup, memberikan DAMAI SEJAHTERA dan SUKACITA untuk dapat menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan.
3. MENERIMA KEBERANIAN UNTUK MENJADI SAKSI KRISTUS, MELAKSANAKAN AMANAT AGUNG (MARKUS 16: 4-8)
Dan ternyata memang kubur itu sudah terbuka, batu yang sangat besar sudah terguling, dan wanita iu masuk ke kubur menjumpai seorang muda berjubah putih yang menyatakan “JANGAN TAKUT”, ada kuasa Kematian dan Kebangkitan-Nya yang memberi kuasa untuk wanita itu menjadi Saksi.
Wanita juga menerima kepercayaan untuk mengabarkan tentang Berita yang sangat besar , berita yang kudus, dan tak terbinasakan tentang KESELAMATAN yang Kekal itu (ayat 8b).
Kaum Wanita yang dikasihi Tuhan, besar perhatian Tuhan bagi kita untuk mengikut sertakan wanita dalam menyaksikan Berita yang besar itu.
Dalam ( MAT. 28 ayat 10), Yesus sendiri tampil dan berkata “JANGAN TAKUT” – FOBEISYE (Bhs. Yunani), didalamnya terkandung arti “Jangan gentar, jangan kuatir” .
Kuasa Kebangkitan Yesus memberikan keberanian kepada para wanita dalam melaksanakan AMANAT AGUNG
YESUS telah BANGKIT, DIA HIDUP! DIA memberikan KUASA dengan mencurahkan ROH KUDUS sebagai jaminan dan menopang dalam tanggungjawab melaksanakan Amanat Agung menjadi Saksi Kristus dimanapun kaum wanita berada (sebagai anak, ibu, mertua, oma, orangtua rohani, dsb).
TUJUAN dalam Menapak Jejak Yesus dalam Kemuliaan:
1. Menerima mahkotai kemuliaan (1 PETRUS 5:4)
2. Mencapai Mata Air Kehidupan (WAHYU 7:9-17)
Menapak Jejak Yesus harus dimulai dari START yang tepat, untuk kita dapat menapak pada jalan Kematian-Nya – Kebangkitan-Nya untuk sampai sampai Kemulaan-Nya. Pada jalan Kematian-Nya membasuh jubah kita menjadi putih bersih untuk kita hidup pada jalan kebangkitan_nya mendapatkan pembaharuan hidup untuk satu saat kita menerima kemuliaan-Nya.
PENUTUP
Kaum Wanita yang dikasihi Tuhan, menapak Jejak Kaki Yesus dimulai dari Start dimana Iman dan perbuatan Iman kita terfokus hanya kepada Pribadi-Nya yang memampukan kita menapak jalan Kematian, Kebangkitan dan Kemuliaan-Nya.
Jangan lagi kita dikalahkan dengan perasaan takut, kuatir, kecewa, sedih, atau putus asa. Marilah kita tetap memandang PRIBADI-NYA, DIA YESUS yang telah MATI untuk menghapuskan semua dosa dan pelanggaran kita, BANGKIT untuk membenarkan kita, memberikan kemenangan atas maut untuk kita dapat mengalami kemuliaan bersama Dia kelak saat Dia datang kembali menjemput kita.
AMIN. Tuhan Yesus memberkati.
Video Ibadah selengkapnya: Ibadah Kaum Wanita - 30 April 2020 - Ibu Ester W. Prasetyo.