• Editorial 829, 12 September 2021

Program PPKM dari pemerintah masih terus dijalankan dengan tujuan tercapai herd community (kekebalan kelompok) yang diyakini dapat menghambat penularan virus. Puji Tuhan, keadaan di beberapa daerah termasuk Surabaya dan Jakarta telah memasuki tahap “zona kuning”. Namun kita tetap diminta untuk melaksanakan prokes – mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Biarlah kita selalu menaati himbauan pemerintah agar pandemi ini segera berakhir!

Bersama Yesus kita tetap teguh! Itulah tema Firman Tuhan yang kita dengarkan Minggu lalu. Bagaimana kita dapat menjadi teguh?

Firman mengajar kita bahwa kita dapat tetap teguh bila jiwa kita dibebaskan oleh kuasa Allah. Dalam Lukas 11 dikisahkan seorang dibebaskan dari setan yang menyebabkan kebisuan. Yesus sanggup mengusir setan dari kehidupan kita. Saat ikatan dilepaskan, kita mengalami keubahan hidup dan ini menandakan Kerajaan Allah datang.

Selanjutnya kita pun tetap teguh bila tubuh kita yang telah dibebaskan dari ikatan setan dan hati yang telah dibersihkan tidak dibiarkan kosong tetapi kita mempersembahkan diri menjadi rumah Allah untuk didiami dan dikuasai oleh Roh Allah sehingga kita dapat merasakan suasana Kerajaan Allah yang mengisi hidup kita.

Kita tentu akan tetap teguh bila kita memelihara suasana Kerajaan Allah dalam hidup kita hingga kita mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Mungkin timbul pertanyaan kebahagiaan sejati yang bagaimana? Kebahagiaan sejati akan kita rasakan saat hati seutuhnya dikuasai oleh Kerajaan Allah yang kita dapatkan dengan mendengar Firman Allah dan memeliharanya agar tidak ada yang hilang.

Marilah kita mengejar semua yang diajarkan agar kita tetap kuat bersama Yesus di masa-masa yang rentan ini! Mintalah agar Tuhan membebaskan kita dari semua yang mengikat hidup kita dan mempersembahkan hidup ini sebagai bait suci-Nya hingga Kerajaan Allah memenuhi hidup kita. Inilah kebahagiaan yang sejati! (Red.)