DOA MENJELANG 2018…
Ya Bapa yang baik,
Kami ingin bersama-Mu memasuki tahun baru ini. Peganglah tangan kami, ya Bapa, karena kami tak mampu melangkah sendirian.
Ketika menoleh kebelakang, kami melihat betapa banyaknya kami berjalan menurut kehendak diri sendiri. Harus diakui, banyak kegagalan telah kami alami juga tak terbilang banyaknya waktu telah kami habiskan dengan sia-sia. Beberapa dari kami kehilangan kekasih-kekasihnya dan dukacita itu masih saja mengikuti hingga saat ini. Beberapa yang lain teraniaya oleh karena Nama-Mu; mereka disiksa, dipenjara bahkan tak sedikit harus kehilangan nyawa mereka. Mampukan kami mengampuni mereka yang bersalah kepada kami dan melupakan apa yang terjadi karena sering mereka berusaha menghancurkan hidup kami.
Ketika kami berusaha memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, semua tampak kabur dan tak pasti. Apa yang kami lihat dan rasakan adalah dunia yang semakin hari semakin jahat. Satu persatu negara memilih untuk berbuat dosa daripada mengikuti kesucian-Mu. Kami tahu hati-Mu pasti sedih, Bapa, Kau telah menciptakan manusia dan mengasihi mereka, mengusahakan keselamatan mereka melalui Anak Tunggal-Mu, Yesus Kristus, namun mereka malah meninggalkan dan membelakangi-Mu. Kau ciptakan kami untuk menjadi penyembah-penyembah-Mu tetapi sebagian dari kami justru menyembah musuh yang Kau benci. Oleh karena itu peganglah tangan kami untuk memasuki tahun yang segera tiba sebab kami tak mampu melangkah sendirian.
Ya Bapa yang baik, hanya Kau yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Hari demi hari yang kami dengar hanyalah berita-berita menegangkan berupa ancaman dan kehancuran. Hanya Kau, Gembala Agung, yang tahu membimbing domba-domba-Mu ke jalan yang benar dan aman.
Bila kami mulai berjalan menyimpang atau menjauh dari jalan-Mu, tariklah kami kembali, Bapa. Walau kami telah berusaha, masih pula kami sering melakukan kesalahan dan dosa. Ampunilah kami, ya Bapa, kami menyadari manusia cenderung untuk berbuat dosa.
Bapa, pada saat kami bangun esok pagi, baruilah pikiran dan hati nurani kami; bahkan setiap hari kami ingin selalu memulai hidup bersama-Mu. Biarlah doa-Mu selalu terjadi atas kami, “Yesus, kami menjadi SATU DI DALAM-MU SEPERTI ENGKAU SATU DALAM BAPA… setiap hari bersama-Mu… ya setiap hari…” (vs)