Editorial
SELAMAT TAHUN BARU!
Selamat bertemu kembali pada edisi WM pertama di tahun 2018 ini!
Apa kabar para pembaca setia WM? Tentu semua baik-baik saja ‘kan!
Setelah kita merenungkan kembali apa yang terjadi tahun lalu dalam “kaleidoskop” kehidupan kita, tentu kita telah merencana-kan apa yang akan kita lakukan dalam tahun 2018 yang akan kita masuki. Kita tentu telah banyak mempelajari apa yang salah, juga hal-hal yang menjadi kegagalan atau kebodohan kita di tahun silam untuk tidak terulang kembali. Kita tentu juga telah berangan-angan untuk melakukan hal yang lebih baik dan lebih indah bagi Tuhan, bagi sesama juga untuk diri sendiri di masa mendatang.
Kiranya kerinduan kita yang baik itu terlaksana dengan pertolongan Tuhan dan biarlah “esok akan menjadi lebih baik daripada kemarin” seperti sering dikatakan orang. Untuk dapat mencapainya, kita tentu harus berusaha keras melakukan sebaik-baiknya pada “hari ini”.
Bapak Gembala telah menentukan untuk memakai Surat Efesus sebagai tema sepanjang tahun. “Menjadi Utusan yang Membawa Berita Perdamaian Untuk Menyatukan Allah dan Manusia” diulas dalam kebaktian pertama tahun ini dan Anda dapat membacanya di edisi minggu ini.
Kita dapat menjadi utusan-Nya dengan menggunakan segala kemampuan yang ada pada kita tanpa dibatasi oleh kondisi apa pun – tua atau muda, kaya atau miskin, fisik kuat atau lemah, bebas atau dipenjara dst, karena sebagai utusan-Nya, kita dikaruniakan Roh-Nya yang tak terbatas untuk memberikan kita kemampuan dan kuasa dalam melakukan tugas-tugas kita atas nama-Nya. Permasalahannya adalah: APAKAH KITA MAU BERKOMITMEN UNTUK MENJADI UTUSAN-NYA? (Red.)