Salam sejahtera,
Setelah iblis gagal mencobai Yesus dan mengakhiri pencobaan itu, Alkitab mengatakan ia mundur dari-Nya dan menunggu waktu yang baik. Itulah sikap iblis yang baru saja dihardik oleh Yesus saat tidak berhasil mencobai-Nya. “Sikap menunggu waktu yang baik” menandakan ia tidak akan berhenti berusaha untuk selalu mencari kesempatan/peluang yang ada untuk dapat mencobai siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Sungguh sikap ini yang harus selalu kita waspadai karena ia ingin makin banyak orang berjatuhan dan tidak diselamatkan.
Sejak awal dunia dijadikan, Iblis telah mencobai Hawa dan Adam sehingga manusia jatuh dalam dosa. Dan ketika Allah mengirim Anak-Nya untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka, kembali iblis berusaha menggagalkan rencana-Nya dengan mencobai Yesus tetapi kali ini dia gagal namun berhasil mencobai beberapa murid-Nya. Kami semua diizinkan Tuhan untuk membaca perikop ini yang mengisahkan bagaimana Iblis mencobai Yesus dalam keadaan-Nya sebagai manusia untuk memberi kita teladan agar kita pun dapat berhasil saat Iblis mencobai kita.
Iblis selalu mencari segala macam cara untuk mencobai kita berkenaan dengan hal-hal lahiriah seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Ia mencobai jiwa kita berkaitan dengan emosi, perasaan dan pikiran kita untuk dipuji, dihargai atau ditinggikan. Selain itu dia juga memcobai kita dengan hal-hal rohani yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Jika hubungan kita dengan Tuhan mulai terganggu, mari kita waspada! Kiranya seperti Yesus juga, Roh Kudus dan Firman Tuhan memberi kita kemampuan dan kekuatan untuk menolaknya! (Red.)