Kebaktian terakhir di tahun 2020 diwarnai dengan kesaksian yang begitu indah bagi Tuhan.

Sdr. Steve menyaksikan bahwa pandemi ini bagaikan badai yang tidak pernah terpikirkan namun Tuhan telah menyiapkan segala sesuatu tepat waktu. Buktinya, usahanya tetap dilindungi Tuhan hingga semua karyawan tetap terpelihara. Sementara itu saat negeri kita dalam keadaan menegangkan dan menyedihkan karena pandemi ini dr. Monita terserang penyakit langka yang parah. Diakuinya bahwa apa yang dahulu menjadi andalannya sebagai seorang dokter yaitu penggunaan obat-obatan dan tindakan medis lainnya kini tidak lagi dapat diandalkan. Operasi berisiko tinggi dijalankan dan keberhasilan terjadi semata-mata karena Tuhanlah Pemegang kendali dalam keselamatan dan perlindungan.

Lagu pertama dalam kebaktian perdana tahun 2021 ini membawa kita larut dalam ucapan syukur tak terhingga kepada Tuhan yang telah membimbing dan menyertai kita melewati tahun lalu yang penuh dengan kecemasan dan ketegangan bahkan kadang penuh deraian air mata untuk memasuki tahun baru dalam keadaan baik dan sehat.

Semusim berlalu namun Kau selalu peliharaku

Kasih dan setia-Mu tak pernah layu di hidupku

Lebih besar dari samudera kebaikan-Mu Bapa tak ‘kan habis di hidupku

Lebih tinggi dari cakrawala tak terbatas kasih-Mu sungguh kubersyukur

Terima kasih ya Bapa, kami semua selamat dalam perlindungan-Mu! (Red.)