Yakinkah Kau Selamat Saat Tuhan Datang?

Pertanyaan di atas yang ditanyakan kepadaku beberapa hari lalu sempat mengusik hatiku. Aku selalu yakin bahwa aku akan bersama-Nya ketika hari itu tiba.

Bukankah Dia adalah Bapa-Ku, mungkinkah Dia menolak aku, anak-Nya, masuk dalam rumah yang telah disediakan-Nya bagiku? Bukankah Dia adalah Tuanku yang kepada-Nya aku telah bertahun-tahun mengabdikan diri melayani-Nya? Bukankah Dia adalah sahabatku yang mendatangiku setiap pagi?

Namun ketika pertanyaan itu ditujukan kepadaku agak terusik juga hatiku. Teringat olehku hamba-hamba Tuhan yang merasa telah melayani-Nya, yang menyembuhkan penyakit dan mengusir setan demi Nama-Nya, masih juga tertolak. Sedangkan dibanding mereka, aku jauh di bawah mereka, aku menyadari aku bukan apa-apa. “Ya Tuhan, akankah aku selamat dan tidak Kautolak?” teringat olehku raja-raja yang awalnya sangat mencintai dan menghormati Tuhan namun memalingkan diri dari-Nya di akhir hidup mereka. Aku bergidik. “Tuhan, aku tidak mau tertinggal….”, pintaku mengiba.

Firman itu kemudian datang kepadaku dan memberiku keteguhan! Iman yang menyelamatkan adalah iman yang datang dari mendengar Firman Kristus. Firman yang ditulis dr. Lukas dengan penuh saksama itu begitu meyakinkan, “Segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.” Firman yang benar membuahkan iman benar yang menjamin keselamatan hidup kita. Dan aku mengimani-Nya!! (VS)