Shalom,

Maria mengambil botol minyak narwastu, mengurapi kaki Yesus dan menyeka dengan rambutnya; bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Tak terlukiskan bagaimana perasaan Maria saat itu. Setengah kati narwastu murni yang mahal harganya sepertinya tidak lagi berharga baginya. Minyak itu dicurahkan pada kaki seorang yang begitu istimewa baginya. Kaki Yesus adalah tempat di mana dia biasanya berada, tempat itu begitu indah dan penting melebihi tempat yang lain. Juga mendengar perkataan-perkataan dari Yesus merupakan kepuasan jiwanya melebihi segala kesibukan apa pun di sekelilingnya. Di kaki itu pula dia bersujud dan menangis saat Lazarus, saudaranya, meninggal.

Ia tak banyak berucap, hanya mengucapkan jika Yesus ada saat itu pasti Lazarus tidak akan mati dan dukacita tidak akan meliputi keluarganya. Namun Yesus membuktikan bahwa tidak ada yang terlambat bagi-Nya. Kehadiran Yesus tetap selalu membawa sukacita bagi jiwa bagaimanapun keadaan kita. Lazarus dibangkitkan! Di kaki itu juga kini ia berada. Hatinya melimpah penuh penyembahan dan ucapan syukur atas kasih dan sukacita yang dirasakannya saat itu. Ia begitu memuliakan Dia. Ia bahkan memakai rambutnya untuk menyeka kaki-Nya!

Sayang, keharuman bau yang berasal dari kaki Yesus terganggu oleh kata-kata Yudas yang sama sekali tidak harum karena ia membawa suasana dagang dalam pertemuan itu! “Mengapa tidak dijual saja minyak itu seharga tiga ratus dinar dan diberikan kepada orang miskin?” ujarnya. Sarannya terdengar baik namun sebenarnya ia memperhitungkan segala sesuatu dengan uang. Yudas memang pemegang pundi-pundi dan karena cinta pada uang ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Itu sebabnya ia akhirnya menjual Yesus dengan 30 keping perak!

Yesus menerima persembahan Maria dan mengatakan, “Biarlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan- Ku.” Sementara itu Yudas menyesali penjualannya lalu mengembalikan uang 30 keping perak ke Bait Allah tetapi persembahan itu ditolak dan dia kemudian bunuh diri. Nasib Yudas berakhir tragis! Sungguh, setiap persembahan dan tindakan kita yang berhubungan dengan kurban Kristus akan selalu diterima Tuhan, berbau harum di hadapan- Nya dan membawa keselamatan jiwa. Sebaliknya, yang didasari oleh cinta akan uang dan pengkhianatan kepada Yesus akan berakhir dengan kematian.