Shalom,
“Yesus Nubuat Mesias yang Tergenapi” merupakan tema Firman Tuhan Minggu lalu. Bagi Anda yang kurang mengerti akan istilah “Mesias”, kami menyuguhkan asal istilah “Mesias” itu. Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda mengerti saat membaca ringkasan Firman Tuhan dalam WM ini.
Mesias berasal dari Bahasa Ibrani “Mashiach” berarti “yang diurapi”. Sebutan “Mesias” berasal dari pengertian Yudaisme mengenai seorang Juru Selamat dan Pembebas pada masa depan yang akan datang sebagai wakil Allah untuk membawa keselamatan bagi umat Yahudi. Mesias digambarkan sebagai seorang raja atau imam besar yang diurapi. Pada zaman Israel dahulu, urapan dilakukan dengan penuangan minyak di atas kepala seseorang saat dia dipilih dan diberi kedudukan yang berwewenang (Im. 8:12; 1 Sam. 16:13).
Bagi kita, umat Kristen, Yesus adalah Sang Mesias. Dia adalah “Penyelamat dunia” ( Dan. 9:25; 1 Yoh. 4:14). Dalam bahasa Yunani: “Mashiach” adalah “Khristos” (Kristus) yang berarti “dilantik”. Jadi Yesus Kristus berarti “Yesus yang dilantik” atau “Yesus, Sang Mesias”. Sewaktu Ia di bumi, banyak nubuatan tentang Mesias menjadi kenyataan dalam diri-Nya. Bahkan setelah kematian-Nya, masih ada nubuat lain yang menjadi kenyataan dalam diri Yesus (Mzm. 110:1; Kis. 2:34-35). Dia tidak dilantik dengan minyak namun Allah melantik-Nya dengan kuasa Roh Kudus-Nya (Mat. 3:16).
Ironisnya, bangsa Yahudi sangat tahu akan kedatangan Mesias yang akan membawa keselamatan bagi bangsanya tetapi menolak saat Mesias itu benar-benar datang. Mereka mengharapkan hal-hal lahiriah tentang seorang raja gagah perkasa yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa asing. Sedangkan Yesus datang dalam segala kesederhanaan dan kerendahan hati bahkan sebagai seorang terpidana yang mati dalam keadaan sangat terhina di atas kayu salib. Hingga kini mereka masih menantikan kedatangan Mesias menurut versi mereka.
Bapak Gembala menjelaskan bahwa kemenangan dan kemuliaan Mesias kita berhubungan erat dengan kematian dan penguburan-Nya. Karena justru melalui kematian-Nya, Ia menyatakan kemenangan atas dosa dan maut dalam kebangkitan-Nya. Dan kemuliaan-Nya dinyatakan saat naik ke Surga! Bagi kita, Ia memang Allah perkasa yang telah membebaskan kita terutama bukan atas musuh di dunia ini juga bukan sekadar untuk keselamatan hidup secara lahiriah tetapi atas dosa dan maut untuk mendapatkan keselamatan jiwa dan kehidupan kekal.
Bagaimana dengan Anda?
Sumber: Wikipedia, Bible Project, Kamus Alkitab.