Dunia saat ini diserang oleh malapetaka virus COVID-19 sehingga banyak yang sakit dan mati dalam hitungan hari. Kita semua menghadapi kondisi mencekamkan menyangkut kesehatan dan perekonomian. Kita menjerit, membutuhkan pertolongan, kekuatan dan peng-hiburan. Saat-saat ini kita merasakan bahwa hidup kita benar-benar bagaikan bejana yang rapuh dan fana seperti tertulis dalam 2 Korintus 4:7. Namun Tuhan menjanjikan bahwa kita yang tertindas, habis akal, teraniaya, dihempaskan tidak akan binasa bila hidup kita yang rapuh ini memiliki “harta rohani” itulah Firman Tuhan yang memberikan kekuatan melimpah karena kita senantiasa membawa kematian Yesus di dalam hidup kita sehingga kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kita.

Bukankah kita dapat dikatakan berbahagia karena kita yang dahulu tercerai dari Bapa kini memiliki pengharapan di dalam Yesus, Anak Tunggal Bapa Surgawi, yang menyelamatkan dan mempersatukan kita kembali dengan Bapa-Nya? Bahkan Ia berjanji memberikan per-lindungan dan kekuatan saat dunia dilanda malapetaka. Marilah kita tetap teguh di dalam Dia!


----- D A R U R A T -----


Surabaya telah menjadi “zona hitam” – penularan terbanyak dan angka kematian tertinggi karena korban bencana COVID-19 yang memprihatinkan. Di sisi lain, ditemukan banyak penduduk Jatim masih meremehkan anjuran Pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Teringat beberapa saat lalu ketika jurubicara pemerintah berkaitan dengan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan di sela-sela pengumumannya, “Keselamatan adalah pilihan”, kita patut mengaminkannya. Terbayang kembali saat bangsa Israel membe-rontak, mengeluh, mengomel, tidak percaya kepada Allah dan Pemimpin mereka dalam perjalanan mereka menuju Kanaan. Di padang gurun, Allah menurunkan hukum-hukum dan ketetapan-Nya agar mereka menjadi umat yang kudus bagi-Nya. Namun mereka sering berpaling dari-Nya yang telah melepaskan mereka dari “cengkeraman Firaun” dan tidak mengindahkan perintah-perintah-Nya. Sebenarnya berjalan menuju Kanaan hanya diperlukan beberapa hari tetapi untuk mengubah karakter mereka hingga layak masuk ke kota Kanaan diperlukan 40 tahun lamanya. Hanya dua orang dari angkatan lama yang berhasil masuk yaitu Yosua dan Kaleb karena mereka memercayai TUHAN dan menuruti Firman-Nya.

Marilah kita peka akan semua yang telah ditentukan pemerintah demi keselamatan kita sendiri dengan memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan menjaga kebersihan. Ingatlah, keselamatan adalah pilihan!