Shalom,
Walau hingga saat ini kita masih tidak dapat bertatap muka, kita patut bersyukur masih dapat berbincang dalam “ruang editorial” ini.
Kita telah belajar bahwa iman bertumbuh makin lama makin memuncak hingga pada kekekalan. Itu sebabnya Yesus mengumpamakan iman dengan “biji sesawi” yang awalnya begitu kecil tetapi mempunyai daya untuk terus bertumbuh menjadi pohon besar dan berguna. Pertumbuhan iman kita tidak lagi mengenai hal-hal jasmani (makan, minum, kesembuhan dll.) namun terus meningkat melalui kehidupan yang disucikan dari hari ke hari untuk mengalami keubahan hidup hingga puncaknya mencapai kesempurnaan, hidup kekal bersama Dia.
Untuk mengalami peningkatan iman, kita perlu diuji dengan “materi persoalan” yang makin lama makin sulit seperti dialami oleh para murid Yesus. Yohanes 6:1-21 mengisahkan iman mereka diuji berkaitan dengan makanan sedang ujian kedua tentang bagaimana menghadapi angin ribut dan keselamatan jiwa.
Orang benar akan hidup oleh iman dan diselamatkan oleh iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Dengan iman banyak hal mustahil terjadi!
Yesus, sebagai Penguji tentu tahu jawaban dari ujian yang diberikan kepada murid-murid-Nya namun Ia tetap mengajukan pertanyaan, “Di manakah kita akan membeli roti supaya mereka dapat makan?” Suatu pertanyaan yang sulit untuk dijawab oleh mereka sebab yang diberi makan adalah sebanyak 5.000 orang! Jawabannya? Ada pada Yesus!
Murid-murid menghadapi ujian kedua ketika perahu yang mereka tumpangi dilanda angin kencang dan diombang-ambingkan gelombang sementara Yesus tidak ada bersama mereka. Mereka sangat ketakutan, akankah mereka selamat? Mereka bahkan mengira “melihat” hantu ketika Yesus datang tepat waktu untuk menolong mereka. Injil Matius menuliskan perkataan Yesus, “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!... Hai orang yang kurang percaya, mengapa kamu bimbang? (Mat. 14:27,31). Di manakah jawaban ujian kedua ini? Ada pada Yesus!
Semua dari kita saat ini sedang menghadapi ujian berat! Perekonomian sedang anjlog, banyak orang sulit mencari pekerjaan untuk sesuap nasi! Kita diuji bagaimana dapat tetap bertahan hidup, sebagian lagi tenggelam dalam ketakutan apakah akan selamat dari pandemi COVIC-19 yang mengerikan ini. Belajar dari murid-murid Yesus, kita mengambil kesimpulan dan meyakini bahwa jawaban dari ujian ini hanya ada pada Yesus!!!