Shalom,

Iman yang memuncak pada kekekalan, itulah tema yang kita pelajari dalam Firman Tuhan Minggu lalu.

Penguraian Firman dimulai di kolam Betesda pada hari Raya orang Yahudi (Yoh. 5:1) ketika Yesus melihat seorang yang sudah 38 tahun tergeletak tak berdaya di tepi kolam. Ia sedang menantikan malaikat menggoncangkan air yang dipercaya akan membawa kesembuhan kepada orang yang menderita sakit apa pun. Karena keadaannya yang lumpuh dan tak seorang pun menolong untuk menurunkannya ke dalam air saat bergoncang, ia tidak berhasil mendapatkan kesembuhan.

“Maukah kau sembuh?“ tanya Yesus.

Laki-laki yang lumpuh itu menyatakan ketidakberdayaannya, lalu Yesus berkata lagi, “Angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Perkataan (Firman) yang sederhana itu ternyata menumbuhkan iman orang yang sakit itu. Memang benar seperti dikatakan “Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Kristus”! Ia bangkit karena iman, berdiri dan mengangkat tilamnya padahal saat itu orang tersebut belum mengenal Yesus.

Pada pertemuannya yang kedua dengan Yesus, Yesus mengatakan, “Jangan berbuat dosa lagi agar tidak terjadi yang lebih buruk.” Imannya meningkat, ia tidak hanya disembuhkan tetapi lebih daripada itu. Yesus berkata bahwa barangsiapa mendengar perkataan-Nya dan percaya kepada Bapa yang mengutus-Nya akan mempunyai hidup kekal. Namun kesembuhan orang ini malah membuat orang Yahudi ingin membunuh Yesus. Sungguh ironis sekali! Orang-orang Yahudi yang merasa telah memahami Kitab Suci dan menyangka olehnya mereka mendapatkan hidup kekal seharusnya mengenal Yesus melalui Kitab-kitab Suci yang telah dipelajari dan diselidikinya karena semuanya memberi kesaksian tentang Yesus, Sang Firman, yang dapat memberikan kehidupan kekal namun mereka menolak-Nya bahkan ingin membunuh-Nya.

Bagaimana dengan iman kita? Apakah iman kita telah bertumbuh? Untuk mendapatkan iman yang bertumbuh dan memuncak hingga kekekalan, kita perlu mempelajari seluruh Alkitab secara utuh bukan sepenggal-sepenggal. Dan Firman yang utuh itu adalah Yesus sendiri yang telah hadir sejak hari penciptaan hingga dalam kitab yang terakhir.

“Ya Tuhan, Firman Hidup, tumbuhkan iman kami hingga pada kekekalan….!