Shalom,

Nikodemus, orang Farisi dan pemimpin agama Yahudi, diam-diam mengagumi Yesus. Dia melihat Yesus mengadakan tanda-tanda yang tak seorang pun dapat melakukannya. Nikodemus bahkan memanggil Yesus dengan sebutan “Guru”; sepertinya Nikodemus ingin mempelajari sesuatu yang belum dipahami dari Yesus.

Kepada Nikodemus, Yesus kemudian menyatakan bahwa syarat utama untuk masuk Kerajaan Allah adalah dilahirkan kembali. Berarti tanpa kelahiran kembali orang tidak dapat masuk Kerajaan Allah. Namun Nikodemus tidak mengerti apa yang dimaksud Yesus dengan istilah kelahiran kembali itu. Uraian Firman Tuhan kemarin dengan sangat gamblang telah menjelaskan artinya.

Seorang bayi yang dilahirkan dapat diartikan sebagai kedatangan manusia baru ke dunia ini yang kemudian dibesarkan, belajar berbahasa dan berperilaku seperti mereka yang berada di sekelilingnya. “Dilahirkan kembali” berarti sudah pernah dilahirkan lalu memulai kembali proses kelahiran sebagai manusia baru dengan bahasa dan perilaku yang baru.

Kelahiran baru digambarkan dengan indah oleh Bapak Gembala ketika putranya mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara Amerika. Sempat ditolak selama bertahun-tahun akhirnya pada tahun ke-12 diterima sebagai warga negara Amerika. Ternyata selama bertahun-tahun itu mereka dipantau oleh pemerintah setempat. Mereka harus meninggalkan negara asal dengan segala adat istiadatnya, sungguh-sungguh mempelajari bahasa yang digunakan di Amerika, menaati peraturan dan hukum yang berlaku di Amerika juga menunjukkan kesetiaannya kepada Amerika. Dengan demikian mereka dapat diterima sebagai warga negara Amerika.

Sebelum mengenal Kerajaan Allah, kita adalah warga di dunia yang penuh dosa dengan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada Allah. Untuk menjadi warga negara Kerajaan Allah kita harus “dilahirkan baru”, meninggalkan semua kebiasaan dan kelakuan lama, belajar berbahasa Kerajaan Allah dan berperilaku sebagai warga Kerajaan Surga. Jadi dapat dimengerti, tanpa adanya perubahan hidup, tidak mungkin kita masuk dalam Kerajaan Allah!