Shalom,


Introduksi ke-3 dari Injil Yohanes begitu memukau kita semua Minggu lalu! Betapa tidak! Injil yang menjelaskan betapa besar dan dahsyatnya Allah, Pencipta alam semesta, adalah Sang Firman dan turun ke dunia sebagai manusia serta tinggal/bertabernakel di antara kita! Ini menunjukkan betapa besar kerinduan Allah untuk tinggal bersama manusia. Tak seorang pun pernah/dapat melihat Allah tetapi Anak Tunggal Bapa telah datang dan menyatakannya kepada kita hingga kita dapat mengenal Bapa melalui Yesus.

Yesus begitu besar, mulia dan dahsyat sehingga Yohanes menulis dunia tidak dapat memuat seluruh tulisan tentang perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan oleh Yesus. Pernahkah kita merenungkan siapakah kita hingga Allah yang begitu dahsyat dan besar bersedia menjadi manusia dan diam di antara kita? Hati ini hancur bila memikirkan kasih-Nya yang begitu besar.


Namun kenyataannya tidak semua mengerti kebesaran kasih dan Pribadi-Nya! “Bukankah Dia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” kata mereka penuh kekecewaan.


“Tukang kayu….” Wahai Anda sekalian! Apakah Anda ikut kecewa bersama mereka yang hanya melihat Yesus dari sisi kemanusiaan-Nya yang lemah dan dapat merasakan sengsara seperti kita? Bukankah seharusnya kita berterima kasih tak putus-putusnya untuk pilihan-Nya menjadi manusia sama seperti kita? Bukankah itu menunjukkan kasih-Nya yang besar penuh dengan pengurbanan diri?


Seperti tukang kayu yang menggergaji, memperbaiki, mengukuhkan dan membangun suatu bangunan, Dia telah datang untuk memperbaiki dan membangun kita menjadi tabernakel tempat Ia akan tinggal.

“Ya Yesus, perbaiki hidupku, bentuklah menjadi bangunan tempat Kau berdiam hingga suatu kali kelak aku berdiam di tempat kediaman kekal itulah rumah Bapa yang telah Kau sediakan bagiku…”