Shalom,
Kembali pada tema “Menjadi Kawan atau Seteru Salib Kristus?”, Bapak Gembala menyatakan bahwa seorang pengikut Kristus sering kali dihadapkan pada suatu pilihan sulit yang cukup menggoyahkan iman. Adakah kita teguh memilih Kristus yang menyelamatkan kita atau memilih yang lain? Berpihak pada salib Kristus atau menjadi seteru salib-Nya? Tak jarang pilihan pada salib Kristus berisiko dianggap bodoh, dibenci, dianiaya bahkan dibunuh. Ironis, banyak hamba Tuhan malah meragukan Firman Tuhan dan kebenaran yang ada di dalamnya!
Bagi Rasul Paulus tidak ada pilihan lain, yang dikehendaki hanyalah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya untuk menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya dan dalam kebangkitan-Nya. Dia teguh memilih Yesus yang disalib bukan yang lain dan pilihannya tak bergeser sedikitpun hingga kematiannya. Untuk itu Paulus menghimbau agar kita meneladani dia dan meneladani mereka yang hidup seperti dia.
Pilihan kita pada salib Kristus mungkin merupakan serentetan aniaya dan penderitaan sementara di dunia ini namun akan berakhir dengan kebahagiaan kekal sedangkan pilihan pada seteru salib Kristus mungkin merupakan kesenangan sesaat di dunia ini tetapi akan berakhir dengan kebinasaan selama-selamanya.
Karena pilihan pada salib Kristus mendatangkan keselamatan, jangan menolak Dia dan pengurbanan-Nya. Hidup kita akan diubahkan dari hari ke hari menjadi serupa dengan-Nya dan kita menjadi warga negara Kerajaan Surga! (Red.)