Shalom,
Dalam beberapa minggu lagi kita akan segera mengakhiri tahun 2018 dan memasuki 2019. Apa yang akan terjadi di depan kita masih merupakan tanda tanya yang besar.
Selain suhu politik yang makin memanas, kejahatan-kejahatan pun makin marak. Berita tentang penjambretan, perampokan, penganiayaan, penculikan bahkan pembunuhan makin sering terdengar. Belum lagi pemerkosaan terhadap anak-anak yang dilakukan tanpa manusiawi.
Berita tentang keruntuhan tembok Yerusalem dan terbakarnya pintu-pintu gerbangnya di zaman dahulu seperti terulang lagi saat ini. Saat itu bangkit seorang “Nehemia” yang merasa sangat pedih melihat kondisi Yerusalem dan terbeban untuk membangunnya kembali. Tuhan telah menggairahkan hati raja Artahsasta untuk membantu pembangunan yang dilakukan Nehemia bahkan tangan Tuhan begitu nyata ikut berperang melawan musuh-musuh Israel.
Lalu siapakah yang akan menangisi kehan-curan dunia kita yang semakin dalam saat ini? Siapakah yang terbeban untuk membangunnya kembali? Andaikan kita tak mampu menjadi “Nehemia-Nehemia” yang dengan beraninya memimpin pembangunan walau harus meng-hadapi musuh-musuh yang mau menghalangi-nya, paling tidak kita terbeban untuk men-doakan agar Tuhan membangkitkan “Nehemia-Nehemia” membangun kembali apa yang telah dihancurkan dan dirusak oleh si jahat serta ikut mengerjakan pembangunan dan berperang melawan musuh-musuh kita.
Karena peperangan yang kita hadapi saat ini bukan melawan darah dan daging tetapi melawan iblis, para penguasa dan pemerintah dunia yang gelap ini serta roh-roh jahat yang di udara, Tuhan telah menyiapkan kita dengan perlengkapan senjata Allah yang akan kita pelajari lebih detail dalam minggu-minggu mendatang. Pastikan Anda hadir dalam setiap kebaktian agar kita tahu apa saja perlengkapan senjata yang Tuhan sediakan agar kita dapat menggunakannya secara tepat, mahir dan profesional!
(Red.)