“Tetapi TUHAN adalah kota bentengku dan Allahku adalah Gunung Batu perlindunganku” (Mazmur 94:22)
Ada kalanya Allah harus mendisiplin kita untuk menolong kita bagaikan seorang bapa mendisiplin anak yang dikasihi-Nya demi kebaikannya. Hajaran itu tidaklah menyenangkan pada saat diberikan bahkan kadang-kadang sangat menyakitkan namun seperti tertulis dalam Ibrani 12:11 bahwa hajaran akan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih oleh-Nya.
Oleh karena itu jangan pandang enteng didikan Tuhan bila kita mengalaminya….. adalah sikap yang sangat baik bila menerima hajaran dengan sukarela dan ikhlas karena menyadari bahwa ini merupakan pernyataan kasih Bapa untuk mendatangkan kebaikan bagi kita dan membuat hidup kita menjadi lebih indah.
Mau menerima teguran-Nya, menaati Firman-Nya dan mengandalkan Dia dalam menghadapi setiap permasalahan hidup adalah ciri-ciri orang yang lurus, tulus serta mengakui otoritas Tuhan atas dirinya. Itulah yang kita pelajari dalam kebaktian Minggu Raya kemarin.
Bukankah Tuhan menjanjikan perhatian-Nya kepada orang-orang yang hidupnya tulus dan benar akan apa yang dibutuhkan, akan penyertaan-Nya di saat-saat kritis juga ketenangan saat badai menerpa dan penghiburan di saat berdukacita?
“Ya Tuhan, Engkau adalah kota bentengku dan Engkau adalah Gunung Batu perlindunganku.”