• Editorial 957, 31 Maret 2024

INILAH TUHAN YANG MAHATINGGI

“…supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama TUHAN, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.” Mazmur 83:19

Mazmur 83 menjadi suatu nyanyian mohon pertolongan. Dari ayat ke ayat, Asaf menyerukan bahwa musuh Allah bermufakat untuk mencemarkan Nama Allah dan umat-Nya.  “Mereka mengadakan permufakatan licik melawan umat-Mu dan mereka berunding untuk melawan orang-orang yang Kaulindungi.” (ay. 4)

Sebagai umat Allah, bagaimana rasanya ketika kita melihat banyak sekali orang membenci Allah dan bersiap-siap menyerang Allah dan umat-Nya? Mereka bahkan berupaya untuk melenyapkan umat Allah! (ay. 5) dan dengan segala keangkuhannya mereka hendak mencemarkan tempat kediaman Allah! “…yang berkata: "Marilah kita menduduki tempat-tempat kediaman Allah!" (ay. 13)

Secara manusiawi, jika kita membayangkan menjadi umat Allah, tentu kita akan gentar. Membayangkan dikepung oleh musuh-musuh di sekeliling kita dan semua tantangan mengancam diri kita. Namun di sinilah kehebatan TUHAN Yang Mahatinggi (El-Elyon). Ia melihat umat-Nya juga melihat musuh-musuh dari kediaman-Nya yang agung dan tinggi. Ia melihat segala permufakatan dan rencana licik musuh-Nya yang sia-sia. Ia akan melawan musuh-musuh-Nya sebagai TUHAN Yang Mahatinggi (ay. 19).

Mengetahui bahwa semua rencana musuh sudah diketahui oleh TUHAN, kita sebagai umat-Nya tidak perlu khawatir sebab Ia melihat seluruh gerak-gerik musuh-Nya. Ini adalah suatu jaminan bahwa TUHAN akan melindungi kita dan tetap mengawasi musuh-Nya dari tempat yang tertinggi.

Sayangnya, kekhawatiran membuat kita mudah menjadi musuh Tuhan sama seperti bangsa Israel saat menunggu Musa turun dari gunung membawa dua loh batu. Mereka khawatir kemudian membuat anak lembu emas untuk disembah. Iblis dapat mengubah kekhawatiran menjadi langkah-langkah yang menjauhkan kita dari Tuhan. Dalam sekejap kita dapat menjadi musuh Tuhan.

Jadi, apapun masalah yang kita hadapi – masalah uang, keluarga, pendidikan, hubungan nikah dll. – janganlah khawatir sebab TUHAN Yang Mahatinggi selalu memerhatikan kita. Kita hanya perlu percaya.

“Tuhan, ajarkan kami untuk percaya kepada-Mu. Walaupun banyak kondisi mengimpit kami, biarlah kami tetap percaya bahwa Engkau senantiasa menjaga dan melihat kami dari tempat kediaman-Mu.

Kami percaya kepadamu, TUHAN Yang Mahatinggi.”