“Aku pun mau menyanyikan syukur bagi-Mu dengan gambus atas kesetiaan-Mu ya Allahku, menyanyikan Mazmur bagi-Mu dengan kecapi, ya, Yang Kudus Israel” Mazmur 71:22
Allah yang Setia di Sepanjang Masa adalah tema Firman Tuhan di kebaktian Hari Minggu lalu yang diambil dari Mazmur 71
Kesetiaan Allah di sepanjang hidupnya membuat Daud menyatakan tidak ada kesetiaan di dunia ini melebihi kesetiaan Tuhan dan hanya pada Tuhanlah ada kesetiaan yang kekal.
Ia menyanyikan,
- Bahwa sejak dalam kandungan ibunya, ia telah bersandar pada Tuhan dan Tuhan telah melahirkan dia ke dunia ini dengan selamat (ay. 8).
- Bahwa sejak masa kecilnya, TUHAN telah mengajarinya (ay. 17).
- Bahwa sejak masa mudanya, Tuhanlah harapan dan kepercayaannya (ay. 5).
- Dan bahwa sampai masa tuanya ketika kekuatannya habis, ia tetap selalu mohon agar Tuhan tidak meninggalkannya (ay. 9,18).
Kepercayaan teguh akan Allahnya menjadi keselamatan, kekuatan, gunung batu, perlindungan dan pertahanan, tempat menaruh harapan sepanjang hidupnya yang penuh dengan pergumulan, peperangan, ancaman kematian dan malapetaka. Kesetiaan-Nya telah dialaminya sepanjang hidupnya.
Itu sebabnya tak henti-hentinya dan berulang-ulang dia mengatakan sepanjang hari…. sepanjang hari dan sepanjang hari…..memberikan pujian (ay. 8), menceritakan keadilan dan karya keselamatan-Nya (ay. 15) dan menyebutkan keadilan-Nya (ay. 24) karena tahu tidak ada pribadi seperti Allahnya yang telah melakukan hal-hal besar sepanjang hidupnya. Keinginannya adalah memberitakan dan meyakinkan akan kekuatan Tuhannya pada generasi yang akan datang bahwa Ia perkasa, adil, setia dan mampu serta mau melakukan hal-hal besar itu kepada kita juga generasi sekarang bahkan generasi yang akan datang apa pun keadaan kita (ay. 18). (Red.)