• Editorial 930, 17 September 2023

“Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.” Mazmur 59:18

Rasanya pemburuan untuk membunuh Daud sudah tidak lagi asing bagi kita saat kita mempelajari Kitab Mazmur. Seharusnya Saul menyadari usahanya berkali-kali untuk membunuh Daud selalu gagal karena yang melindungi Daud adalah Tuhan yang mahakuasa. Namun iri hati dan kebencian begitu membakar emosinya membuat dia terus ingin menjegal Daud yang telah ditentukan Tuhan menjadi raja menggantikan Saul. Seharusnya Saul tahu usahanya pasti sia-sia karena dia melawan penentuan Tuhan yang sama dengan melawan Tuhan sendiri.

Malam itu Daud berada dalam keadaan sangat genting. Mikhal memberitahu, “Jika engkau tidak dapat meluputkan dirimu malam ini maka besok engkau akan dibunuh.” (1 Sam. 19:11) Orang-orang suruhan Saul telah dikirim ke sekitar rumah Daud untuk mengamat-amati dan membunuhnya keesokan harinya. Bagaimana Daud menghadapinya? Waktunya begitu singkat dan dia sudah harus segera mengambil keputusan untuk bertindak.

Sebelumnya, Yonathan berusaha untuk menghalang-halangi Saul dalam usahanya membunuh Daud. Kali ini Tuhan memakai Mikhal untuk menolongnya. Dia menurunkan Daud dari jendela luput dari pengamatan suruhan Saul dan berhasil lolos lagi…Selalu ada jalan bagi Tuhan. Ia dapat memakai apa saja dan siapa saja untuk menolong orang yang selalu menaruh harapannya kepada-Nya dan menjadikan Dia sebagai tempat perlindungannya.

Pagi itu ketika bangun, Daud sadar dia telah terluput dari rencana pembunuhan atas dirinya. Bersama dengan Tuhan dia berhasil menerobos kegentingan yang mengancam hidupnya…… Karena itu ia menyanyi dan bersyukur kepada Tuhan yang telah menolongnya:

“…...... aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat perlarianku pada waktu kesesakanku.” (Mzm. 59:17)

Apakah Anda sedang mengalami kegentingan saat ini? Ikuti teladan Daud untuk selalu menjadikan Tuhan sebagai kota benteng dan perlindungan! (Red.)