• Editorial 909, 15 April 2023

“Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan dalam jemaah yang besar.” (Mzm. 40:11 )

Yesus Kau anugerah terindah dalam hidupku, Kau sungguh berarti di setiap jalanku, Anugerah-Mu selalu mempesonaku,

Yesus Kau terbaik, Yesus Kau termanis dalam hidupku……. 

Benar sekali lagu yang dinyanyikan sebelum Firman Tuhan yang mengalunkan tema Firman Tuhan pada perayaan Paskah Minggu lalu tentang “Anugerah yang membawa Kemenangan”.

Minggu itu dijelaskan bahwa Paskah (Pass over = melewati) merupakan peristiwa Allah melewatkan bangsa Israel dari tulah kematian anak-anak sulung yang sedang menimpa Mesir karena darah anak domba yang dikurbankan. Peringatan Paskah dimulai pada hari Jumat Agung yang mana Yesus sebagai Anak Domba Allah dikurbankan bagi kita, manusia. Pengurbanan kematian-Nya cukup dilakukan satu kali saja. Pengurbanan-Nya sungguh merupakan anugerah terindah bagi kehidupan kita yang telah meluputkan kita dari hukuman kematian dan ini merupakan anugerah yang mempesonakan. Selanjutnya dijelaskan bahwa perayaan Paskah di hari Minggu lalu merupakan perayaan akan kebangkitan Tuhan yang selalu harus kita rayakan ulang berulang sampai selamanya.

Seperti Daud yang tidak dapat menahan mulutnya untuk memberitakan keadilan, kesetiaan, keselamatan serta kasih-Nya yang begitu besar baginya saat dia ditolong oleh-Nya, bukankah kita pun selayaknya tidak dapat menahan mulut kita untuk menyanyikan dan memberitakan tentang kesengsaraan, penderitaan, kematian Yesus yang telah berkurban bagi kita juga tentang anugerah-Nya yang begitu indah, tentang kasih setia-Nya serta keselamatan yang telah diberikan bagi kita? 

SELAMAT HARI PASKAH!

Terima kasih untuk pengurbanan-Mu, ya Yesus, anugerah keselamatan-Mu senantiasa begitu mempesonaku….! (Red.)