• Editorial 904, 12 Maret 2023

“Aku bersorak-sorak karena TUHAN, aku girang karena keselamatan daripada- Nya; segala tulangku berkata: “Ya TUHAN, siapakah yang seperti Engkau, yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya, orang miskin dari tangan orang yang merampasi dia?’” (Mzm. 35:9,10)

“DOA YANG MENGHASILKAN KEMENANGAN” adalah tema Firman Tuhan yang kita pelajari hari Minggu lalu.

Doa yang berkemenangan bukanlah selalu berarti kita mendapatkan sesuatu yang spektakuler namun sesuatu yang menunjukkan eratnya hubungan kita dengan Allah. Ada kalanya Tuhan seolah-olah tidak mendengarkan doa kita dan membiarkan kita dalam persoalan untuk memberi ketekunan kepada kita.

  1. “Doa yang menghasilkan kemenangan adalah doa yang melibatkan Tuhan,kata pembicara Bpk. Stephen Manurung bukannya melibatkan kekhawatiran dan rasa takut kita terlebih dahulu. Dia adalah YHWH yang mengetahui segala persoalan kita dan sanggup mengambil alih semua persoalan kita saat kita sudah tak lagi mampu menghadapinya. Namun betapa seringnya saat berdoa, kita malah mendikte dan menuntut Tuhan untuk menjawabnya dengan cara kita yang kita anggap cara terbaik untuk Dia lakukan bagi kita seperti yang dilakukan Daud di ayat-ayat pertama dalam Mazmur Ketika mengajar kita berdoa, Yesus mengatakan agar kita tidak bertele-tele dan berulang-ulang mengingatkan Dia akan kebutuhan kita juga apa yang harus Dia lakukan karena jawaban doa tidak selalu seperti yang kita inginkan tetapi apa yg terbaik bagi kita. 
  1. Doa yang menghasilkan kemenangan adalah doa yang didasari oleh kasih. Kasih Tuhan kepada kita dan kasih kita kepada-Nya. Saat berdoa, kita menyadari bahwa Tuhan mengasihi kita dan Dia pasti menjawab sesuai kebutuhan untuk kebaikan kita. Sebaliknya, kita menunjukkan kasih kita kepada Dia dengan cara menyesuaikan serta menyerahkan jawabannya pada waktu dan kehendak-Nya.