• Editorial 903, 5 Maret 2023

“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” (Mzm. 34:9)

“Betapa baiknya TUHAN!” Inilah rahasianya mengapa Daud selalu merasakan kebaikan Tuhan. Daud, sering merasakan bahwa hidupnya hanya selangkah saja dari maut saat dikejar-kejar oleh Raja Saul, mertuanya, juga oleh anaknya, Absalom, belum lagi oleh musuh-musuhnya. Namun selalu saja ada cara Tuhan untuk menghindarkan dia dari maut yang mengancamnya bahkan akhirnya Tuhan mengangkat dia menjadi raja orang Israel selama 40 tahun seperti yang dijanjikan kepadanya.

Mazmur 34 adalah ucapan syukur Daud, seorang yang dekat dan dicintai Tuhan, merupakan nasihat bagi generasi setelah dia: 

“Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!

Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!” (Mzm. 34:12-15) 

Begitu pentingnya cara hidup seperti ini sehingga ayat ini dikutip Petrus dalam suratnya bagi kita:

“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik. Ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang yang benar dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.” (1 Ptr. 3:10-12) 

Wow! Benar-benar layak untuk dilakukan! (Red.)