“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi.” (Mzm. 32:1)
Daud yang kita kenal sebagai seorang yang setiawan karena menghargai urapan yang ada pada Saul, ternyata minggu ini kita mengenalnya sebagai seorang yang menghina pengurapan yang justru ada padanya sendiri…. Tuhan berfirman dalam kekecewaan-Nya terhadap Daud, “Aku yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul…….. mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya?” Daud telah berbuat dosa dengan meniduri Batsyeba lalu mengambil menjadi istrinya setelah membunuh Uria, suaminya. Namun kita kemudian tahu bahwa Daud cepat mengakui kesalahannya dan bertobat. Ini adalah kelebihan Daud. Kembali Allah yang mahakasih dan mahamurah mengampuninya setelah Daud mengakui kesalahannya dan memberinya hukuman sebagai didikan. Kebahagiaan karena diampuni dirasakan Daud sebagai kebahagiaan sejati karena Tuhan menutupi dosanya. Beda dengan Saul yang juga berdosa tetapi selalu berusaha untuk menutupinya. Urusan kita adalah mengakui dosa kita sedangkan urusan Tuhan ialah menutupi dosa kita.
Seperti Daud, kita pun sering jatuh dalam dosa. Tayangan video yang menggambarkan seseorang berulang-ulang jatuh mengingatkan kita pada pengalaman keseharian hidup kita yang sering alpa lalu jatuh ….jatuh dan jatuh lagi. …. Karena seringnya jatuh membuat kita lelah dan putus asa…..
Setelah mempelajari ayat-ayat dalam Mazmur 32 ini, marilah kita berupaya untuk bangkit kembali berapa kali pun kita jatuh. Jika kita mengakui segala dosa dan pelanggaran kita, memohon ampun, dan bertobat, Allah kita adalah Allah yang penuh kasih karunia dan Pengampun. Jika kita selalu berusaha menyatukan diri kepada-Nya, kita tidak lagi dapat berbuat dosa. (Red.)