Murid-murid diliputi suasana dukacita dan kematian. Yesus telah mati dan meninggalkan mereka sendirian. Kesedihan, ketakutan, kekecewaan, penyesalan, dan keputusasaan bercampur aduk menjadi satu karena kehilangan seorang yang sangat mereka kasihi. Apa yang ada dalam pikiran mereka hanyalah kematian yang sangat mengerikan, keputusan pengadilan yang sangat tidak adil dan penyesalan mengapa mereka semua meninggalkan Dia padahal kasih-Nya begitu besar kepada mereka.
Dalam kesedihan itu para wanita masih juga dengan setia menyediakan rempah-rempah dan mur untuk merempahi tubuh-Nya. Namun ketika sampai di kubur-Nya, kubur itu kosong! Mereka termangu-mangu…..walau hanya tubuh yang telah hancur yang mereka harapkan untuk ditemui, itu pun telah hilang!
Tiba-tiba dua orang berdiri di dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan menyapa mereka dan mengatakan, “MENGAPA KAMU MENCARI DIA YANG HIDUP DI ANTARA ORANG MATI?”….
Tiba-tiba saja mereka teringat akan perkataan Yesus ketika Dia masih hidup: “Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan dan akan bangkit pada hari ketiga….” Mungkinkah ini yang Ia maksudkan? Mungkinkah Ia bangkit kembali…..? Hati mereka berdebar dengan keras! Mereka kemudian lari sekencang-kencangnya untuk memberitahukan para murid apa yang telah terjadi!
Ini juga dapat terjadi saat ini ketika kita tenggelam dalam suasana kematian yang kita alami, kita merasakan kesedihan yang mendalam juga penyesalan, kekecewaan, dukacita yang tak terhiburkan karena ujian dan pencobaan yang datang bertubi-tubi tanpa henti-hentinya. Kita mencari Tuhan dalam suasana kematian itu tetapi dukacita lebih menyelimuti kita…… kiranya suara itu kembali terngiang di telinga kita, “MENGAPA KAMU MENCARI DIA YANG HIDUP DI ANTARA ORANG MATI?” Dia telah bangkit!
Biarlah kita senantiasa mengingatkan diri sendiri bahwa Dia telah bangkit dan di dalam Dia kita mendapatkan kemenangan. Roh Kudus telah diberikan bagi kita sebagai ganti kehadiran-Nya untuk bersama kita dari zaman ke zaman dalam penantian menunggu kedatangan-Nya kembali. Dia akan menginsafkan kita akan dosa-dosa kita, memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran ….Dialah Penghibur dan kekuatan kita! Walau kita tidak dapat melihat- Nya, kita merasakan kehadiran-Nya bagaikan angin yang bertiup. Kekuatan-Nya masih sama sampai hari ini bukan hanya di Yerusalem dan sekitarnya tetapi sampai di seluruh bumi dari satu generasi ke generasi berikutnya, dari kemenangan menuju kemenangan! Terima kasih, Yesus!
SELAMAT HARI RAYA PENTAKOSTA!