Mungkin dalam hidup ini ada pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat kita jawab atau mengerti seperti: ”Mengapa justru yang tidak mengenal Tuhan diberkati sedangkan aku yang sungguh-sungguh melayani Tuhan tidak?…..Mengapa Tuhan mengizinkan ketidakadilan terjadi? Yang benar ditindas oleh yang tidak benar?.....Mengapa padaku terjadi hal-hal yang menyedihkan ini, tidakkah Tuhan peduli padaku dan melihat sengsaraku?”….. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini kadang meresahkan hati kita yang mengeluh “Mengapa Engkau tidak melihatku, ya Tuhan? Mengapa Engkau bertindak tidak adil terhadapku?”
Hal yang sama dialami beberapa orang yang ada di sekitar Yesus, mungkin ada yang benar-benar tidak mengerti tetapi ada pula yang berusaha menjebak-Nya dan mencari kesalahan-Nya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit.
Hari itu beberapa orang Saduki yang tidak mengakui kebangkitan (tidak memercayai kuasa kebangkitan Tuhan) mengajukan pertanyaan kepada-Nya tentang seorang perempuan yang semasa hidupnya memiliki tujuh suami. Kemudian dipertanyakan perempuan itu menjadi istri siapa kelak di hari kebangkitan. Jawaban Yesus dan pelajaran apa yang kita peroleh Minggu kemarin, dapat kita ikuti dalam ulasan yang telah disediakan dalam penerbitan ini baik dari khotbah di Lemah Putro maupun dari Johor sehingga seperti para ahli Taurat yang mendengar penjelasan Yesus, kita pun dapat mengatakan, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali” dan setelah itu tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Sering kali sebagai manusia kita tidak mengerti karena kita berpikir manusiawi yang kita anggap masuk akal bagi jalan pikiran kita. Hati kita juga risau karena yang terjadi bukan seperti yang kita kehendaki atau harapkan. Satu hal yang perlu kita yakini ialah bahwa jalan pikiran Tuhan tidak dapat diselami oleh manusia namun berakhir jauh lebih indah dan mulia menuju hidup kekal tidak seperti yang kita pikirkan. Apa yang pernah merisaukan hati karena ketidakpengertian kita, setelah kita serahkan semuanya kepada Tuhan akan menjadi indah pada waktu-Nya! Yusuf awalnya tidak mengerti bahwa kemalangan-kemalangan dan ketidakadilan yang dia alami seperti dibenci saudara- saudara, dibuang, dianggap mati, difitnah, dipenjarakan tanpa salah, dilupakan justru merupakan perjalanan menuju takhta kemuliaan. Oleh sebab itu apa pun keadaan Anda, tetaplah hidup bersama-Nya dan percayakan diri kepada- Nya karena Tuhan kita, YESUS KRISTUS, ADALAH ALLAH ORANG HIDUP! (Red.)