Shalom,
Jika kita mendengar berita Firman Tuhan minggu lalu, kita tentu amat bersyukur. Selain penjelasan-penjelasan yang kita dapatkan (Anda dapat membacanya di Warta Mingguan hari ini) bagaimana kita seharusnya merespons undangan pesta Kerajaan Allah. Undangan yang sangat bergengsi, mulia dan indah itu ternyata ditolak oleh tamu-tamu undangan. Apa yang membuat kita bersyukur ialah terbukanya kesempatan bagi mereka yang timpang, buta dan cacat untuk mengikuti perjamuan tersebut.
“Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah”, kata seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus. Kemudian Yesus menjelaskan bahwa tidak semua mengindahkan undangan itu. Mereka lebih mengutamakan hal-hal jasmani, lebih memilih kepentingan mereka sendiri daripada undangan yang membawa kebahagiaan itu. Mereka lebih menyukai kenikmatan dunia dan hal-hal yang mereka anggap menguntungkan diri sendiri daripada undangan itu. Alasan-alasan itu membuat tuan rumah sangat marah dan memerintahkan hambanya untuk mengundang siapa saja termasuk yang miskin, yang cacat, yang lumpuh maupun yang buta untuk menghadiri perjamuan itu. Lalu Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun dari orang- orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku.”
Orang-orang cacat di dalam Perjanjian Lama tidak diperkenankan untuk mendekat ke Bait Suci ataupun untuk mempersembahkan kurban (Im. 21:18) namun kini diundang masuk ke perjamuan pesta! Mereka yang sebenarnya adalah umat pilihan Tuhan telah menolak undangan-Nya maka memungkinkan kita, umat berdosa, yang penuh cacat cela dapat masuk…! Yesus, terima kasih untuk kemurahan-Mu!
Sebenarnya, sebelum memasuki Pesta Kawin Anak Domba kelak, kita pun dapat mengalami suasana pesta itu setiap Minggu saat beribadah dan Firman dibukakan seperti sebuah nyanyian: Sejak jiwaku diselamatkan, pesta, ku berpesta, hatiku selalu dipuaskan, pesta dengan Tuhan… Ooooh, Pesta, ku berpesta, pesta dengan Tuhan, pesta, ku berpesta, dengan Firman-Nya… Pesta, ku berpesta, …darah daging-Nya…!”
Bagi siapa pun yang telah mengerti makna undangan pesta Kerajaan Surga, jangan pernah menolaknya! Kebahagiaan dalam Perjamuan Kerajaan Allah jauh lebih indah dan mulia daripada semua pesta yang ada di dunia ini! (Red.)