Q: Bagaimana pandangan gereja terhadap perilaku LGBT?
A: Kenyataannya saat ini kita menemukan minimal ada dua pandangan gereja terhadap perilaku LGBT.
Pandangan pertama, melihat perilaku LGBT sebagai dosa yang bertentangan dengan Firman Tuhan. GPT Kristus Ajaib dan Kristus Gembala berpegang pada pandangan ini.
Pandangan kedua, menganggap perilaku LGBT bukanlah dosa dan hanya merupakan masalah biasa. Tentu saja kita menolak pandangan ini.
Q: Bagaimana tindakan gereja terhadap pelaku LGBT?
A: Tindakan gereja tentu dipengaruhi oleh pandangannya terhadap pelaku LGBT.
Tindakan pertama, gereja yang menganggap perilaku LGBT sebagai dosa maka memiliki minimal dua sikap berbeda terhadap pelaku LGBT. Sikap pertama, membenci perilaku atau perbuatan LGBT karena itu adalah dosa namun tetap mengasihi pribadi LGBT yang membutuhkan pertobatan dan pemulihan. GPT Kristus Ajaib dan Kristus Gembala berpegang pada pandangan ini. Sikap kedua, menjauhi sama sekali pelaku LGBT. Tentu saja kita tidak bersikap seperti ini.
Tindakan kedua, gereja yang menganggap perilaku LGBT bukan dosa maka mereka justru mendukung dan memperjuangkan agar LGBT dilegalkan. GPT Kristus Ajaib dan Kristus Gembala tidak setuju bahkan menolak tindakan kedua ini.
Q: Apa tindakan gereja bila ada pelaku LGBT beribadah bahkan aktif dalam pelayanan?
A: Kalau pelaku LGBT datang beribadah maka gereja harus tetap melayani dan menerima mereka sebagai orang yang membutuhkan kebenaran Firman dan pertobatan kepada Kristus. Gereja perlu mendekati dan memberikan pelayanan khusus. Hal ini tentu saja dilakukan oleh tim yang telah dipersiapkan oleh gereja baik dari bidang kerohanian, kesehatan dan mungkin dari bidang psikologi. Tujuannya ialah menolong mereka agar sadar dan mau bertobat untuk dipulihkan oleh Tuhan.
Namun bila ternyata pelaku LGBT aktif dalam salah satu bidang pelayanan gereja maka gereja harus tegas memberitahu dia untuk sementara berhenti dari pelayanan sampai mengalami pemulihan. Jangan sekali-kali gereja mengizinkan dan memberi peluang pelaku LGBT untuk terlibat dalam bidang pelayanan apa pun selama yang bersangkutan dengan jelas masih terlibat dalam perilaku LGBT karena ini dapat menjadi ragi dalam pelayanan.
Q: Apakah pelaku LGBT dapat dipulihkan?
A: Ya dan Tidak.
Ya, dapat dipulihkan bagi mereka yang sadar dan mau bertobat serta mengakui dosanya kepada Tuhan dan tidak melakukan lagi.
Tidak dapat dipulihkan, bagi mereka yang tidak sadar dan tidak mau bertobat dari perilaku LGBTnya. Orang yang tidak memiliki kesadaran dan pengakuan bahwa perilakunya merupakan dosa di hadapan Tuhan maka tentu saja orang seperti ini tidak akan mengalami pemulihan.
Oleh sebab itu gereja bertugas menyampaikan kebenaran Firman Tuhan dengan kasih, mendoakan mereka dengan sungguh-sungguh, terus mendukung mereka agar sadar dan meninggalkan perilaku LGBT serta mau kembali kepada Tuhan. Tuhan pasti mengampuni dan memulihkan mereka yang mau bertobat sungguh- sungguh sebagaimana dahulu dalam jemaat Korintus ada yang mengalami pemulihan (1 Kor. 6:9-11).