Kkr Sorong, 6-8 Februari 2018
Sehari sebelum Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Kabar Mempelai International (KMI) dimulai, rombongan bapak-ibu gembala Pdt. Paulus Budiono beserta tim kecil dari Surabaya yang me-nyertai telah tiba di kota Sorong, Papua Barat. Rombongan kecil ini disambut dengan sangat meriah dan penuh keakraban dari panitia KKR.
Saat mendarat di Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong Papua Barat, dan turun dari pesawat Batik Air setelah 3 jam penerbangan, bapak-ibu gembala disambut dengan pelukan hangat dari panitia setempat serta pemberian badge nama dengan tali terbuat dari manik-manik khas Papua berbentuk kalung.
Sambutan tidak berhenti sampai disitu, saat keluar dari pintu bandara, bapak-ibu gembala beserta Bpk. Pdt. Sony Gamaliel, D.Min dari Medan disambut dengan tarian kehormatan adat Papua yang mana para pemuda-pemudi menari dengan dandanan khas Papua disertai pemberian selendang kain khas Papua dan kalung bunga. Kemudian kedua Pembicara KKR ini beserta istri digandeng ke mobil untuk diantar ke tempat penginapan Swiss-belhotel International yang sudah disiapkan oleh panitia.
Khusus rombongan kecil yang menyertai bapak-ibu gembala diantar ke gedung Sekretariat untuk dijamu makan siang dan pendaftaran ulang sebelum diantar ke tempat penginapan masing-masing. Sungguh terjalin kerja sama yang sangat baik sebagai keluarga Allah.
KKR ini diselenggarakan pada tanggal 6-8 Pebruari 2018 di gedung ‘Gereja Kristus Imam Besar’ Jl. Perkici 1B kompleks SPG Remu Utara, kota Sorong, Papua Barat dengan tema ‘Together into the Family of God – Disatukan Menjadi Keluarga Allah’ yang diambil dari Surat Efesus 2:17-19 dengan Pembicara: Bpk. Pdt. Paulus Budiono dari Surabaya dan Bpk.Pdt. Sony Gamaliel Budiono,D.Min dari Medan. Event ini diadakan 5 kali, pada sore hari ibadah KKR dan pagi hari ibadah Penda-laman Alkitab masing-masing dua sesi.
Pada KKR hari pertama, 1/2 jam sebelum ibadah dimulai, tampak ruangan (lantai bawah maupun lantai atas) sudah terisi penuh oleh para peserta. Penyanyi backing vocal dan para pemain musik lengkap menyambut para peserta KKR dengan puji-pujian praibadah yang terdengar sangat indah.
KKR dibuka secara resmi dengan memukul Tifa tiga kali oleh Bupati Sorong, Bpk. Stephanus Malak, atas permintaan Wakil dari Bapak Walikota Sorong dilanjutkan dengan tarian kehormatan khas Papua oleh para pemuda-pemudi sambil menyanyikan lagu ‘Tuhan Yesus Batu Penjuru’. Namun sebelumnya acara diawali dengan sambutan ketua Panitia KKR, Pdt. Christ Pangkali yang mengatakan bahwa KKR ini mendapat rekomendasi dari Kementerian Agama Sorong dan diikuti oleh 10 denominasi gereja. Para peserta KKR tidak hanya dari kota Sorong, Papua Barat dan Papua tetapi juga dari Sumatera Utara (Medan), Sulawesi (Makasar dan sekitarnya) dan Jawa (Jawa Timur dan Jawa Tengah). Sedangkan sambutan dari komisaris VII wilayah Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Barat, Pdt. Edison Motoku mengingatkan kita semua bahwa KKR di kota Sorong pada tgl 6-8 Februari 2018 ini bertepatan dengan 163 tahun Injil masuk ke Pulau Mansinam, Manokwari Papua Barat, tepatnya tanggal 5 Februari 1855 oleh dua misionaris Papua yakni Johan Gottlob Geissler dan C.W. Ottow.
Sementara itu sambutan dari Ketua Umum KMI, Bpk. Hari Gunawan Lianto menceritakan bagaimana kendala-kendala dan kesulitan yang dihadapi panitia setempat namun Tuhan sudah menunjukkan kuasa-Nya dan memberikan yang terbaik bagi umat-Nya.
Kiranya persekutuan yang indah ini makin mempererat satu sama lain demi terwujudnya satu keluarga besar Allah yang mana suatu saat nanti kita semua berkumpul bersama dengan Mempelai Pria Surga kita, Tuhan Yesus Kristus, di Yerusalem baru selamanya. Amin. (MK)