Hidup Oleh Kasih Karunia Kristus

Pdm. Wahyu Widodo, Minggu, Johor, 25 maret 2018

 

Shalom,

Kematian merupakan misteri bagi banyak orang dan selalu dipertanyakan untuk menemukan jawabannya. Sesungguhnya Alkitab dengan jelas telah menyatakan tentang kematian dan apa yang terjadi sesudah kematian bahkan juga berbicara mengenai kehidupan manusia baru yang dipersiapkan untuk hidup dalam kekekalan.

Perhatikan, semua perilaku yang diperbuat manusia semasa hidup akan mengikutinya saat ajal menjemput untuk dipertanggungjawabkan kepada Sang Pencipta (Why. 20:12).

Peristiwa kematian tidak dapat dihindari atau ditunda-tunda jika waktunya tiba. Bagi kita yang hidup saat ini, kita masih memiliki waktu dan kesempatan untuk mendengar Firman Allah yang berkuasa mengubahkan sikap perilaku dosa yang bertentangan dengan kehendak Tuhan dan menghidupkan kita menjadi manusia baru untuk masuk dalam perjanjian-Nya yang pasti digenapkan pada waktu yang telah ditentukan.

Tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh manusia untuk membebaskan diri dari kematian (rohani) kecuali oleh Tuhan, Sumber kehidupan, dan Roh Kudus yang berkuasa menyucikan kehidupan kita.

Ingat, kita dahulu mati (rohani) karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa karena kita mengikuti jalan dunia ini, menaati penguasa kerajaan angkasa yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka (Ef. 2:1-2).

Aktivitas yang dilakukan manusia tanpa memerhatikan kehendak Tuhan akan dapat meng-akibatkan pelanggaran-pelanggaran yang membuahkan kebinasaan. Tuhan mempunyai rencana memberikan kemuliaan kepada manusia. Untuk itu kasih karunia-Nya dinyatakan untuk menghidupkan kita agar kita dapat melakukan perbuatan baik berpadanan dengan kehendak-Nya.

Perlu diketahui, segala usaha ibadah untuk membangun kehidupan berkenan kepada Allah namun dilakukan dalam kondisi dosa dan pelanggaran akan berbuahkan kesia-siaan sekalipun dilakukan dengan pengurbanan. Ibrani 10:4 menuliskan, “Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.” Allah tidak berkenan pada kurban per-sembahan binatang domba atau lembu untuk kurban bakaran dan kurban penghapus dosa sebab Ia telah menyediakan tubuh Yesus Kristus sebagai kurban (ay. 5-10) dan Yesus me-lakukan kehendak Bapa dengan penuh ketaatan.

Sikap perilaku orang yang dihidupkan bersama Kristus akan mengalami keubahan demi keubahan oleh kuasa Firman Alllah. Dia tidak lagi tunduk pada penguasa kerajaan angkasa atau menaati roh yang bekerja di antara orang-orang durhaka/tidak taat juga tidak menuruti keinginan hawa nafsu daging.

Kasih karunia Allah yang dilimpahkan kepada kita memberikan keubahan pada sikap perbuatan kita yang tidak lagi dikuasai oleh penguasa kerajaan angkasa melainkan Kristus memenuhi kita dan menjadi Kepala atas semua pemerintah dan penguasa. Di dalam Dia kita dibangkitkan oleh iman kepada kerja kuasa Allah (Kol. 2:9-12).

Jelas, di dalam Dia kita dihidupkan/dibangkitkan dari kematian akan pelanggaran dan dosa dan oleh kasih karunia-Nya kita diselamatkan sehingga kita dapat melakukan segala perbuatan mulia yang berkenan di hadapan-Nya.

Semua perbuatan yang mempermuliakan Allah hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang telah menerima Kristus dalam dirinya karena Kristuslah yang bekerja dan menghidupkan kita. Semua yang dikerjakan Kristus akan terus berlanjut sampai di Surga.

Rasul Paulus yang hidup di dalam Kristus mengalami keubahan dan senantiasa memuliakan Dia dalam hidupnya baik hidup atau mati. Sekalipun didesak dari dua kondisi – hidup atau mati – keduanya bermanfaat dan berkenan di hadapan Allah (Flp. 1:20-23).

Jika hidup adalah Kristus maka segala aktivitas kita dikendalikan oleh-Nya dan kita tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Ingat, karena kasih karunia kita diselamatkan oleh iman bukan dari hasil usaha kita tetapi pemberian Allah (Ef. 2:8-9).

Kita mengalami hidup baru yang diciptakan di dalam Kristus Yesus dan dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalam-Nya. Sungguh merupakan kesempatan tak bernilai bila kita beroleh kasih karunia Allah untuk dapat melakukan kegiatan pelayanan bagi kemuliaan-Nya! Kita tidak lagi tunduk pada penguasa angkasa dan bebas dari pengaruh roh-roh jahat dunia yang mendatangkan kedurhakaan terhadap Allah, Sang Pencipta. Dengan demikian, Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus senantiasa dipermuliakan di tengah-tengah jemaat-Nya. Amin.