• MASIHKAH BERIMAN SAAT YESUS DITOLAK (2)
  • Lukas 23:1-25
  • Lemah Putro
  • 2022-05-08
  • Pdt. Paulus Budiono
  • https://www.gkga-sby.org/mobile/index.php/ibadah-umum/1124-masihkah-beriman-saat-yesus-ditolak-2
  • Video Ibadah: KLIK DISINI

Shalom, 

Sungguh kita sangat membutuhkan Tuhan ada bersama kita dan berada di dalam kita sebab hanya Dia yang mampu mengampuni dan merestorasi kehidupan kita. 

Pertanyaan: masihkah Tuhan ada di dalam kita saat kita berada di luar gereja – di rumah, sekolah, kantor dan pergaulan – sehingga mereka yang belum/tidak mengenal Tuhan dapat melihat Dia melalui perkataan, sikap dan perilaku kita? Dan masihkah kita beriman kepada-Nya saat Ia ditolak? 

Ternyata tidak semua orang menerima Yesus walau Ia telah banyak mengadakan mukjizat. Apa yang terjadi pada diri Yesus yang ditolak oleh mereka yang iri hati dan membenci-Nya? “Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka karena ia ingin melepaskan Yesus….Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut supaya Ia disalibkan dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka. Dan ia (= Pilatus) melepaskan orang (= Barabas) yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka tetapi Yesus diserahkan kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya.” (Luk. 23:20,23-25). Terbukti Pilatus dari pihak pemerintah tidak dapat berbuat apa-apa terhadap Yesus karena kalah suara. Ilustrasi: Ketika Alkitab diserahkan kepada orang yang membenci dan menolaknya, Alkitab ini akan diperlakukan semau/sesuka hatinya – diletakkan sembarangan, dirobek-robek bahkan dibakar. Demikian pula di telinga dan hati siapa Firman Tuhan diterima?

Ironis, saat Yesus ditolak dan masuk dalam penderitaan, Petrus menyangkal Dia sebanyak tiga kali dan sepuluh murid lainnya meninggalkan-Nya karena takut ditangkap dan menderita bersama-Nya padahal mereka telah diberi kuasa mengusir roh-roh jahat serta kuasa melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (Mat. 10:1). Mereka semua gagal dalam pengikutan kepada-Nya saat Ia menderita hingga mati disalib. 

Introspeksi: apakah kita tetap beriman teguh kalau berada dalam posisi para murid saat itu? Atau kita juga ketakutan dan menyangkal-Nya? 

Pengikutan kepada Yesus (setelah bangkit dari kematian) tetap diperhadapkan pada pilihan tetap bertahan atau meninggalkan Dia seperti dialami oleh dua pribadi. Siapakah mereka?

  • DEMAS, saat berada di puncak pelayanan dia malah meninggalkan Tuhan.

Demas meninggalkan gurunya, Paulus, yang sedang dipenjara (2 Tim. 4:9-10). Mengapa? Ternyata Demas lebih mencintai dunia ini. 

Mengapa Demas meninggalkan Tuhan walau dia sebenarnya hanya meninggalkan gurunya? Alkitab dengan tegas mengatakan siapa mencintai dunia dan apa yang ada di dalamnya, dia pasti tidak mencintai Tuhan (1 Yoh. 2:15). 

Siapa Demas yang memilih mencintai dunia? Dia bukan orang baru tetapi sudah cukup lama mengikut Rasul Paulus sebagai pekerjanya. Demas pasti sudah mendapat banyak nasihat dari Paulus selama mengikut dia. Tabib Lukas juga mengenalnya dan mengirim salam darinya dan dari Demas kepada jemaat Kolose (Kol. 4:14). Waktu Paulus dipenjara, dia menulis surat kepada Filemon melalui Onesimus dan mengirim salam darinya dan dari Demas juga (Flm. 1:24). Demas pasti tahu penderitaan Paulus yang masuk penjara demi Yesus dan mendengar banyak Firman Tuhan yang disampaikan oleh gurunya. Sayang menjelang Paulus dieksekusi mati (± 67M) Demas malah meninggalkannya dan memilih mencintai dunia. 

Ke mana Demas? Tidak ada seorang pun tahu. Apakah dia kembali ke Tesalonika, kota yang menguntungkan secara geografi dan penuh dengan pemberhalaan (bnd. 1 Tes. 1:9-10)? Yang jelas dia cinta dunia dan kembali pada kehidupan masa lalunya, tidak lagi mengikuti penginjilan yang dipimpin oleh Paulus. Ternyata banyak orang meninggalkan Paulus yang dipenjara karena kebenaran Firman padahal dia telah banyak memenangkan jiwa mereka untuk bertobat. 

Apa yang dimaksud dengan dunia?

- Dunia (bhs. Yun: kosmos) artinya suatu pengaturan, dekorasi yang dipuji, dipelihara dan dicintai. Sistem dunia meminta manusia yang hidup di dalamnya menghormati dan memeliharanya. Contoh: setiap negara mempunyai tata cara pemerintahan masing-masing, gereja ada AD/ART supaya semua berjalan tertib dan teratur. Kita harus mematuhi peraturan negara, kalau kita menolak dan melanggarnya, kita akan mendapat sanksi hukuman. Yesus juga menginginkan kita memiliki sistem Kerajaan Surga, kalau kita menolaknya kita juga terancam hukuman mati kekal. 

Pertanyaan: bagaimana kalau kita tinggal di negara yang menolak Tuhan? Apakah kita juga menjadi orang ateis atau kita beriman kepada-Nya dengan konsekuensi mendapat hukuman penjara? 

Yesus pernah mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa dunia membenci mereka karena mereka bukan milik dunia sebab Ia telah memilih mereka dari dunia sehingga dunia membenci mereka (Yoh. 15:19). Kenyataannya dunia telah lebih dahulu membenci Yesus daripada mereka (ay. 18). Dengan kata lain Yesus telah ditolak dan dibenci dunia sebelum gereja mengalami tekanan untuk dihancurkan. 

Aplikasi: memang kita lahir dan hidup di dunia tetapi Yesus memilih kita keluar dari sistem dunia untuk masuk dalam sistem Kerajaan Allah. Hendaknya hidup nikah dan pergaulan kita di dunia ini sesuai dengan sistem Kerajaan Allah (bnd. Mat. 6:10) bukan menuruti sistem dunia yang mana makin hari makin tidak teratur dan tertib tergantung pada kebijakan pemimpinnya. Contoh: toilet umum di beberapa negara di Amerika sudah menerapkan toilet lintas gender (neutral restroom) yang dapat digunakan oleh pria, wanita atau mereka yang tidak ingin diidentifikasi sebagai salah satu gender tersebut. 

Paulus menegaskan kita untuk tidak serupa dengan dunia (Rm. 12:2) sebab siapa bersahabat dengan dunia dia menjadi musuh Allah (Yak. 4:4) sebab Yesus bukan dari dunia ini (Yoh. 8:23). Orang-orang muda menjadi kuat dan dapat mengalahkan si jahat oleh karena Firman Allah ada di dalam hidupnya (1 Yoh. 2:14). 

- Keinginan daging (kebutuhan jasmani), keinginan mata (mata yang tidak pernah puas; Ams. 27:20) dan keangkuhan hidup (1 Yoh. 2:16).

Jujur, siapa tidak bangga kalau dipuji karena keberhasilan dalam studi dan karier? Namun jangan memberhalakan kesuksesan di bidang sekuler maupun rohani sebab semua yang ada di dunia ini bersifat fana/sementara tetapi orang yang mencintai dan melakukan Firman Tuhan akan hidup selama-lamanya (ay. 17). 

Yesus sendiri diuji oleh iblis dengan tiga perkara (Luk. 4:3,6,9-11) yakni: (1). batu menjadi roti – kebutuhan jasmani; (2). memperlihatkan kerajaan dunia dan kemuliaannya – keinginan mata; (3). Menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah maka malaikat-malaikat akan menatang Dia supaya kaki-Nya tidak terantuk batu – keangkuhan sebagai Anak Allah.  

Apa tujuan kita dipanggil dan dipilih Allah? Supaya kita mengambil bagian dalam kodrat Ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia (2 Ptr. 1:3-4). Dengan kata lain, kita diselamatkan supaya lepas dari sistem dunia – walau hidup di dunia, kita bukan milik dunia. 

Jelas sekarang, dampak mencintai Yesus ialah memikul salib sementara mencintai dunia berakhir dengan kehancuran. 

  • SAULUS/PAULUS, yang bertobat dan tetap mengikut Yesus hingga akhir hayat.

Di depan Raja Agripa yang sedang mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus, wali negeri, Paulus memberikan pembelaan diri tentang tuduhan orang-orang Yahudi terhadap dirinya. Sebagai orang Farisi dari mazhab paling keras, dia bertindak keras menentang Nama Yesus dari Nazaret dengan memenjarakan banyak orang kudus dan setuju mereka dihukum mati. Dia juga memaksa mereka untuk menyangkal imannya (Kis.26:1-12). Masa lalu Saulus yang belum bertobat, dia tahu Taurat tetapi tidak mengenal Yesus sehingga berkelakuan semaunya sendiri terhadap pengikut-pengikut Yesus. Namun terjadi titik perubahan Saulus, setelah ketemu Yesus, dia bertobat melepaskan sistem dunia dan tidak pernah menyangkal-Nya (ay. 13-19). Dia kemudian memberitakan terang kepada bangsa-bangsa lain → Kandil Emas 

Mendengar pertanggungjawaban Paulus, Agripa mengatakan ilmu banyak yang dimiliki Paulus membuatnya gila (ay. 23-24). Dengan tegas Paulus mengatakan dia tidak gila tetapi dia mengungkapkan kebenaran dengan pikiran sehat. Dia malah mendoakan agar tidak hanya Agripa tetapi orang-orang yang mendengar kesaksiannya menjadi orang Kristen (ay. 25-29). 

Perhatikan, barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (Gal. 5:24). Paulus membuktikan bahwa dia disalibkan bagi dunia (Gal. 6:14), maksudnya dunia membencinya dan dia membenci dunia alias tidak ada kompromi. Akhirnya Paulus ke Roma dan di sana dia dieksekusi.

Aplikasi: Firman Tuhan sanggup mengubah mindset kita dan ini tidak dimengerti oleh orang dunia. Oleh sebab itu seperti permohonan dari Daud, hendaknya kita menyimpan Firman Tuhan dalam hati agar kita tidak berdosa kepada-Nya (Mzm. 119:11). Juga kita harus berani bersaksi supaya banyak orang mengenal siapa Yesus yang tersalib itu. 

Masihkah kita setia mengikut Tuhan dan beriman kepada-Nya saat Ia ditolak? Atau kita malah mundur dan meninggalkan Tuhan karena terbuai oleh daya tarik (sistem) dunia dengan kemegahannya yang bersifat fana/sementara? Keputusan ada di tangan kita tetapi marilah kita tetap beriman kepada-Nya hingga akhir hayat kita karena kehidupan kekal penuh kebahagiaan bersama-Nya telah menanti kita. amin.