HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
Kamis, 20 Pebruari 2020, Ibu Lindawati Santoso
Selamat Pagi.
Shalom.
Berkat Tuhan berlaku bagi manusia (pria dan wanita). Namun, khusus dalam kebaktian Kaum Wanita saat ini, saya mau fokus pada kehidupan wanita. Para wanita yang dimaksud disini apakah para wanita pada umumnya atau para wanita khusus? Yaitu para wanita khusus yang telah mengalami penebusan oleh darah Yesus dan beriman kepada Yesus, yaitu mereka yang disebut anak-anak Allah. (Galatia 3)
Kesimpulannya adalah yang menerima berkat Allah adalah para wanita milik kepunyaan Allah.
Bagaimana para wanita milik kepunyaan Allah hidup dalam berkat Tuhan?
Kata Hidup di dalam [Roma 8: 5 - 6] ada dua:
⊕ Hidup menurut daging
⊕ Hidup menurut Roh
A. Pengertian hidup menurut Alkitab.
* Hidup menurut daging [Roma 8: 5 - 6]
- akibatnya maut.
- tidak mungkin berkenan kepada Allah, artinya tidak akan masuk dalam milik kepunyaan Allah.
* Hidup menurut Roh [Roma 8: 8]
- akibatnya adalah hidup dan damai sejahtera.
Apakah mereka yang tidak berkenan kepada Allah masih bisa tertolong? Apakah statusnya bisa diubah?
Jawabannya kita baca dalam Ibrani yaitu :
Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman" [Ibrani 3:15]
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu hari ini, ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!" [Ibrani 4:7]
Perhatikan kata hari ini, jika engkau mendengar Firman Allah jangan keraskan hatimu. Ini akan mengubah hidupmu, mengubah statusmu untuk menjadi milik kepunyaan Allah, jika engkau dengan setulus hati mau datang, mengaku dosa-dosamu di hadapan-Nya dan Dia akan mengubah hidupmu.
Jadi apa yang harus kita lakukan kepada mereka?
"Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari selama masih dapat dikatakan hari ini, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa." [Ibrani 3:13]
= menasihati setiap hari sesuai Firman Tuhan.
Bagaimana para wanita milik kepunyaan Allah hidup dalam berkat Tuhan?
(Para wanita disini adalah para oma, ibu, janda, wanita mandiri, gadis dsb). Jika mereka hidup menurut Roh.
B. Hidup dalam berkat Tuhan. Berkat Tuhan yang mana?
Bukan yang keduniawian. Tuhan bisa memberkati dengan sukses, kedudukan, keuangan berlimpah. Tapi kalau mindset atau pikiran kita hanya terpaku pada hal duniawi, ini berarti hidupnya masih dikuasai oleh kedagingan. Firman Tuhan katakan:
"Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia." [Pengkhotbah 5:9]
Kebenaran Firman Allah membawa kita beda dengan orang-orang pada umumnya.
Berkat Tuhan bukan soal mobil baru, rumah besar, hebat dst.
Kalau begitu berkat Tuhan itu apa? Berkat Tuhan itu yang bagaimana?
Yaitu berkat hikmat! Hidup yang diberkati dengan hikmat.
♦ Apa sih hikmat itu?
♦ Seberapa penting dan seberapa nilainya?
♦ Dari mana asal hikmat?
B.1. HIKMAT itu berasal dari mana/ dari siapa?
Hikmat itu berasal dari Tuhan, dari mulut-Nya datang kepandaian dan pengetahuan.
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. [Amsal 2:6]
B.2. Nilai hikmat
Lebih tinggi, lebih berharga dari perak, emas, permata bahkan lebih tinggi dari apapun yang anda ingini.
[Amsal 3: 13 – 15]
[Amsal 8: 10 – 11]
B.3. Isi hikmat
Isi hikmat adalah: pengetahuan, kebenaran, keadilan, kejujuran, setiap jalan yang baik, kecerdasan, kebijaksanaan, nasihat, kekayaan, kehormatan, kekuatan, harta yang tetap, kebahagiaan.
[Amsal 2: 9 – 11]
[Amsal 8: 12, 18 – 19]
B.4. Pengaruh dan kuasa hikmat
Pengaruh hikmat sampai pada raja, pembesar, bangsawan, hakim. [Ams 8: 15 – 16]
Contoh dari Alkitab tentang kehidupan seseorang yang memiliki hikmat Tuhan. [1 Sam 25: 2-44]
Kisah sepasang suami istri yang tinggal di Karmel, Nabal dan Abigail. Mereka sangat kaya. Memiliki 3000 domba, 1000 kambing. Nabal orang yang kasar, keras dan jahat kelakuannya. Abigail seorang wanita yang bijak dan cantik.
Kisah tersebut menceritakan waktu itu Nabal adakan acara pengguntingan bulu domba, ada pesta. Berarti ada makanan yang berlimpah. Ketika Daud tahu ada acara pengguntingan bulu domba/pesta, maka Daud mengutus 10 orangnya untuk berkata dengan sopan, "Berikan kepada hamba-hambaku dan kepada anakmu Daud apa yang ada padamu. (Daud dan orang-orangnya sedang berada di hutan, karena dikejar-kejar Raja Saul).
Nabal langsung berkata kasar dan menghina kepada utusan Daud. Mereka pun pulang dan bercerita kepada Daud. Daud menjadi murka. Padahal Daud bersama pasukannya selalu menjaga daerah dan kambing domba Nabal tidak terusik. Daud segera mempersiapkan pasukannya dengan maksud untuk menghabisi Nabal dan semua laki-laki di rumahnya.
Saat mendengar cerita dari bujang-bujangnya, Abigal, istri Nabal, segera bertindak. Abigail sangat kenal watak dan karakter suaminya. Abigail adalah istri yang bijak. Abigail yang tidak tahu apa-apa dan tidak terlibat, segera mengambil tindakan dengan menyuruh bujangnya menyiapkan roti dan anggur untuk diberikan kepada Daud.
Dan Abigail menemui sendiri Daud dan pasukannya lalu sujud sampai ke tanah. Padahal Abigail seorang nyonya kaya. Sedangkan Daud cuman seorang prajurit yang dikejar oleh Saul. Abigail dalam hikmat-Nya mau merendahkan diri di hadapan Daud. Karena Abigail tahu ada bahaya yang mengancam keluarganya, yaitu ancaman kematian.
Waktu Abigail sujud, dia katakan: "aku sajalah ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu." (ayat 24).
Artinya itu semua salahku, Abigail malah mengakui bahwa itu suatu kelengahannya. Dalam hikmat-Nya, Abigail mengambil alih segala kesalahan Nabal.
Kata-katanya bernilai tinggi seperti jawaban Daud: "terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri" (ayat 33)
Kisah ini merupakan bukti bahwa dalam hikmat ada kecerdasan, kebijakan, pengertian. Daud menerima perkataan Abigail dan membatalkan niat hatinya.
Sekarang dalam kehidupan kita apakah ada diantara kita yang mengalami ancamam kematian. Bukan kematian fisik, namun kematian dalam suatu hubungan. Mungkin ada ancaman kematian dalam pelayanan, ancaman perceraian suami istri, ancaman kematian hubungan antara menantu dan mertua, ancaman kematian antara orang tua dan anak, ancaman kematian dalam hubungan persahabatan.
Maukah kita yang sudah mendengar FIrman, merendahkan diri serendah rendahnya walaupun kita tidak bersalah dan mengatakan, "demi suatu hal yang penting, demi pemulihan sesuatu ini, aku sajalah yang menanggung kesalahan ini".
Jelas ini sangat tidak mudah. Kita yang bersalah aja, sulit mengakui. Apalagi kalau kita tidak bersalah, kitalah yang disakiti/ dirugikan/ dihinakan dsb; maka serasa tidaklah mungkin kita bisa melakukannya.
Lebih dari semua, ada Yesus. Yesus sudah datang ke dunia dengan misi keselamatan. Dia sama sekali tidak berdosa tapi sudah dijadikan dosa untuk menanggung segala macam dosa manusia. Dia merendahkan diri serendah rendahnya, sampai mati di kayu Salib, supaya menghasilkan keselamatan.
Jangan anda katakan: ooh itu kan Yesus, memang Dia datang ke dunia untuk itu. Ini adalah kesimpulan kita. Faktanya dalam Alkitab, waktu Yesus dalam Taman Getsemani, Dia katakan, “HatiKu sangat sedih seperti mau mati rasanya.” [Markus 14 : 34] Ini kesedihan yang luar biasa, kata-kata yang sungguh-sunguh keluar dari mulut Yesus.
Dan dalam Markus, kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." [Markus 14:36]
Perkataan ini keluar dari hati yang sungguh-sungguh terdesak/ sangat tertekan. Perhatikan kata-kata tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, Engkau bisa mengambil cawan ini.”
Kesimpulan:
Dari tema tersebut di atas, kita sekarang mengerti: Bagaimana wanita milik kepunyaan Allah, HIDUP DALAM BERKAT TUHAN ,yaitu: Hidup Diberkati dengan hikmat!
Sekarang, setelah kita mendengarkan Firman, apa yang harus kita lakukan?
"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya." [Amsal 3:11]
"Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi." [Amsal 3:12]
Jangan pernah bosan mendengar ajaran dan didikan Firman. Sebab ada kuasa Tuhan dalam setiap Firman Tuhan yang sudah Tuhan tetapkan kepada hamba-Nya. Dari Firman itu kita akan dikuatkan dan kita akan merasakan herannya berkat Tuhan. Yaitu yang pertama, untuk kali ini: Hidup dalam berkat HIKMAT.
Amin
Anda dapat melihat rekaman Video Ibadah secara lengkap DISINI