Anda ingin menjadi kaya di hadapan Tuhan?
Firman Minggu lalu adalah jawabannya! Marilah kita menyimak apa yang dikatakan dalam Lukas 12: 13- 34 dan mempelajarinya. Dari ayat-ayat ini dikisahkan adanya dua golongan berkaitan dengan harta.
Golongan pertama ialah golongan yang berpusat pada pengumpulan harta (warisan) di dunia dan mengejar kekayaan berlimpah bagi diri sendiri. Hatinya selalu ingin mendapatkan harta lebih karena ia tamak akan uang. Hartanya mungkin akan terus bertambah sehingga ia terus memperbesar lumbungnya. Ia merasa kekayaannya akan cukup menjamin kehidupannya sampai kapan pun.
Apa kata Yesus tentang orang kaya ini?
Yesus mengecamnya, “hai orang bodoh!..... Hidupmu tidak tergantung pada hartamu! Jika malam ini jiwamu diambil, milik siapakah harta yang telah kaukumpulkan itu?” (ay. 20, 15)
Sungguh kata Firman Tuhan, “yang selalu mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri tidak kaya di hadapan Allah!” (ay. 21)
Golongan kedua adalah golongan kecil yang mana untuk mencari sesuap nasi dan sehelai pakaian merupakan suatu bergumulan hidup. Sering kali hidupnya dilanda kekhawatiran dan kecemasan karena mereka jauh dari kepemilikan harta di bumi ini.
Apa pesan Yesus pada golongan kecil ini?
Yesus memberikan pengajaran bahwa berfokus pada tujuan hidup kekal adalah lebih penting daripada mengonsumsi makanan enak-enak, menjaga kesucian tubuh adalah lebih penting daripada berpakaian mewah. Selanjutnya Yesus menganjurkan agar tidak mempersoalkan apa yang akan kita makan dan minum juga tidak menjadi cemas.“Jangan takut! Carilah Kerajaan Allah!” kata-Nya karena dengan mendapatkan Kerajaan-Nya semua pasti akan kita dapatkan (ay. 31-32). Ia kemudian meneguhkan, “Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu!” Ini adalah kekayaan permanen yang tidak akan hilang dan dapat kita bawa terus sampai pada kekekalan.
Kita termasuk pada golongan yang mana? (Red.)