“Mengikut Yesus, Mesias yang Menderita”
Menderita……sebuah kata yang mungkin kurang kita sukai…! Bukankah selama hidup di dunia ini kita mengharapkan hal-hal yang baik seperti damai sejahtera, kedamaian, kebahagiaan dalam mengikuti Kristus? Firman Tuhan minggu lalu menjelaskan kepada kita bahwa ada sesuatu yang jauh lebih indah daripada mendapatkan hal-hal yang kita anggap baik di bumi ini…Juga jika kita menghindari “penderitaan” dalam mengikut Dia, kita akan kehilangan sesuatu melebihi semuanya yakni Kerajaan Surga!
“Yesus, adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”, itulah pengakuan Petrus yang seharusnya merupakan pengakuan kita juga. Janganlah kita ragu-ragu mengikuti-Nya! Ia adalah Mesias yang menderita agar manusia mengalami proses menuju pada kebahagiaan yang kekal yaitu Kerajaan Allah.
Sebuah ayat mengatakan, “….yang mau menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya, yang kehilangan nyawanya (mau menderita) karena Aku akan menyelamatkannya.” Mungkin dalam pengikutan kita kepada Yesus sering menjadi “perjalanan penyangkalan diri dan perjalanan pemikulan salib” namun kerinduan akan Tuhan dan Firman-Nya memberikan jaminan keselamatan dan masuk ke dalam Kerajaan-Nya.
Kita juga mendengar bahwa “kita tidak akan mati sebelum melihat Kerajaan Allah”. Kita tentu bertanya-tanya mungkinkah hal itu dapat terjadi. Yesus yang datang dari Kerajaan Allah menjelaskan bahwa mereka yang miskin di hadapan Allah dan seperti anak-anak kecil yang rendah hati itulah yang empunya Kerajaan Allah. Yesus juga berkata jika kita mencari Kerajaan-Nya, Bapa berkenan memberikannya bagi kita (Luk. 12:32) bahkan selama kita masih hidup di dunia ini! Dia selanjutnya berkata bahwa Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah dan Kerajaan- Nya ada di dalam kita. Wow! Berarti ketenangan dan damai sejahtera ada dalam hati kita.
Rasul Paulus dan Rasul Yohanes telah mengalaminya. Mereka menyaksikan keindahan dan kemuliaan Kerajaan Surga selagi mereka masih hidup. Mereka telah banyak memikul salib penderitaan namun Kerajaan Surga ada di dalam hati mereka. Biarlah kita pun diyakinkan oleh Firman Tuhan bahwa kita juga dapat merasakan suasana Kerajaan Allah selama hidup di bumi yang penuh dengan sengsara dan kekacauan ini walau kita harus menderita bagi-Nya. Bukankah Yesus sendiri mengajar kita saat berdoa, “Bapa kami yang di sorga, dikuduskan nama- Mu……Datanglah Kerajaan-Mu di bumi seperti di Sorga…..” Kiranya Kerajaan Surga benar-benar datang dalam hidup kita dan Yesus, Raja segala raja bertakhta dalam hati Kita! (Red.)