Shalom,
Seorang dosen Misiologi yang ingin menjelaskan betapa pentingnya pekerjaan misi mengatakan, “Allah hanya mempunyai seorang Putra dan Ia menjadikan-Nya seorang misionaris!” Yesus telah datang ke dunia membawa berita keselamatan bagi manusia oleh karena dosa yang telah dilakukannya membuat mereka terpisah dari Allah. Dosen tersebut bahkan menyatakan bahwa seluruh Alkitab mengisahkan tentang “Drama penyelamatan umat manusia.”
Firman Minggu lalu memberi kita gambaran cara Yesus melakukan misi-Nya kepada masing-masing golongan dengan sangat indahnya.
Seorang penderita kusta merasa sudah berada di ambang kehancuran hidupnya. Seluruh tubuhnya digerogoti penyakit yang zaman itu dianggap sebagai kutukan dosa. Penyakit itu telah membuatnya terpisah dari keluarga, sahabat dan masyarakat serta kecil kemungkinan untuk sembuh. Ia merasa terbuang tidak boleh mendekati maupun didekati orang lain. Ketika ia mendengar tentang Yesus dan apa yang dilakukan-Nya, ia tersungkur di hadapan-Nya sambil berseru, “Jika Tuan mau Tuan dapat menahirkan aku.” Dengan berkata “Jika Tuan mau”, ia yakin Yesus mempunyai kemampuan untuk menahirkan, hanya apakah Dia mau atau tidak untuk melakukannya baginya. Apa respons Yesus? “Aku mau, jadilah engkau tahir!” Yesus kemudian menyuruhnya memperlihatkan diri kepada imam dan memberikan persembahan penahiran seperti yang diperintahkan Musa untuk pendamaian dengan Allah sebelum kembali bersatu dengan keluarganya.
Menghadapi orang lumpuh, Yesus awalnya berkata, “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” Pernyataan itu kemudian menimbulkan kontroversi di antara mereka yang hadir di sana karena mereka menganggap Yesus hanyalah manusia biasa yang tentu tidak dapat mengampuni dosa seseorang. Namun Yesus kemudian mengatakan, “Bangunlah, angkat tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu.”
Bagi Lewi, pemungut cukai, Yesus mempunyai cara sendiri. Lewi yang tidak menderita sakit juga tidak lumpuh bahkan hidup kaya raya tetapi tidak disukai karena suka menipu dan memeras namun ia tidak peduli asal mendapat banyak harta. Dengan Yesus dia mendapatkan perlakuan lain, perhatian dan kasih. “Ikutlah Aku” kata Yesus, bahkan kepada pemungut cukai lain, Zakheus, Ia berkata, “Aku mau makan di rumahmu”…. Wow!
Bila Anda merasa dalam keadaan seperti mereka: berdosa, terpisah dari Allah atau tidak berdaya namun yakin Ia mampu dan mau membebaskan Anda, Ia pun akan mengatakan, “Aku mau mengampuni dan memulihkan keadaanmu, ikutlah Aku!” Ia dapat memakai keadaan Anda sebagai sarana untuk menyelamatkan Anda.