Shalom,
Yesus ingin kita menjadi saksi-saksi-Nya di atas bumi ini. Ini jelas karena Dia adalah Terang dunia dan Dia mengatakan bahwa kita pun terang dunia yang diharapkan dapat menjadi saksi-saksi-Nya untuk menyinarkan sinar kemuliaan-Nya. Namun sering kita salah dalam bersaksi! Minggu lalu kita diajar untuk menjadi saksi-saksi yang benar bagi Dia! Bagaimana caranya?
Yohanes Pembaptis menjadi contoh bagaimana seseorang seharusnya memberikan kesaksian yang benar (Yoh. 1:19-33).
Kesaksian yang benar tidak menonjolkan seorang pun kecuali Yesus.
Dengan rendah hati Yohanes mengakui bahwa dia bukan Mesias, bukan Elia atau nabi lain yang akan datang. Ia mengakui bahwa dia hanyalah “suara” tanpa pangkat dan tanpa kemuliaan. Dia hanyalah suara yang menyerukan agar kehidupan manusia yang berlekuk-lekuk, yang tidak rata, diluruskan. Bahwa hidup manusia hanyalah seperti rumput yang menjadi layu dan kering; yang dapat meluruskan dan mengubah menjadi baru hanyalah Yesus.
Kesaksian yang benar tidak mengultuskan seorang hamba Tuhan mana pun juga tidak menggembor-gemborkan kesuksesan dalam pelayanan. Yohanes bukan orang terpelajar ataupun ahli Taurat, legalitasnya bukan diangkat oleh para pejabat agama, yang memilih dia adalah Tuhan sendiri. Sebaliknya, Rasul Paulus yang sangat terpelajar pun menyamakan dirinya sebagai anak yang lahir sebelum waktunya, yang paling hina dan yang paling akhir bahkan tidak layak disebut rasul karena pelayanan kepada Tuhan adalah suatu kasih karunia.
Kesaksian kita seharusnya ialah, “YESUS ADALAH ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA.” Tiada yang lain! Darah-Nya telah menebus kita dari cara hidup lama yang sia-sia….Yesus telah ditentukan menjadi Penebus dosa oleh Bapa-Nya dan akan datang kembali menyatakan diri-Nya pada akhir zaman.
Saksikanlah tentang Yesus!
DIA ADALAH ANAK ALLAH
DIA ADALAH PEMBAPTIS DENGAN ROH
DIA MEMBENTUK KITA UNTUK DIJADIKAN
ANAK-ANAK ALLAH YANG TAK BERCACAT CELA DI HADAPAN ALLAH.