Shalom,
Semakin kita mendalami Firman Tuhan, semakin kita menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita, manusia. Betapa tidak. Demi manusia, langit dan bumi diciptakan dan bumi dilapisi atmosfer agar kita dapat bernapas. Ia menciptakan matahari di waktu siang untuk memberikan terang, kehangatan dan kehidupan serta bulan dan bintang yang memberikan terang di saat kita melewati kegelapan malam. Untuk tempat tinggal kitalah daratan dibentuk dengan berbagai tumbuhan sebagai makanan kita. Allah memberi kita tempat tinggal, makanan, minuman, kehi-dupan dan kekayaan untuk kita nikmati. Ia memberikan semua yang dibutuhkan manusia. Itulah kebaikan Allah yang ter-tinggi kepada manusia.
Dr. Jakob Tomatala, seorang pakar misiologi mengistilahkan kebaikan Allah yang tertinggi bagi manusia sebagai “summum bonum” dengan tujuan membawa kemuliaan bagi-Nya. Namun dosa yang diperbuat manusia menjadi halangan untuk mendapat-kan kebaikan itu.
Lagi-lagi Allah menunjukkan kasih-Nya yang besar untuk merebut manusia kembali dari cengkeraman dosa dan iblis. Dia mengirim Anak-Nya yang tunggal ke dunia untuk menanggung hukuman maut yang telah ditentukan bagi manusia berdosa. Dan oleh anugerah-Nya manusia diselamatkan!
Bukankah sudah selayaknya kita bersyukur kepada-Nya karena kita beroleh kasih serta anugerah keselamatan dari-Nya untuk menjadi manusia baru bagi-Nya?
Dahulu manusia memiliki keserupaan dengan Allah tetapi karena dosa manusia “mati dalam kebenaran dan hidup dalam dosa”. Kini oleh kasih karunia Allah melalui pengurbanan Yesus, kita “mati dalam dosa dan hidup dalam kebenaran Allah!”
Terima kasih Tuhan… untuk rahmat dan kasih suci-Mu,
Tuhan, terima kasih… (Red.)