Editorial

Shalom,

Kita sering kali berbicara tentang memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. Jika demikian tidak seharusnya kita bertengkar hingga terjadi perpecahan.

Kita sering kali berbicara tentang satu tubuh; apa yang terjadi jika masing-masing anggota tubuh mempunyai kehendak sendiri-sendiri?

Kita sering kali berbicara tentang satu pengharapan; jika demikian, kita tentu mempunyai pengharapan dan tujuan yang sama untuk tetap bersama hingga di seberang sana bersama Dia serta tidak menganggap jalan orang lain sesat dan hanya jalan kita yang benar.

Kita sering kali berbicara tentang kesatuan iman. Jika kita beriman pada Tuhan yang sama yang mengucapkan Firman yang sama, rasanya mustahil mempunyai pengajaran yang berbeda.

Kita sering kali berbicara tentang mengasihi Allah yang sama yang adalah kasih. Jika hidup kita dipenuhi dengan pribadi Allah yang adalah kasih, sungguh mustahil bagi kita untuk mem-benci satu dengan yang lain.

“Ya Tuhan, biarlah kami dapat sehati dan sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan, serta hidup dalam damai sejahtera agar Kau yang me-rupakan sumber kasih dan damai sejahtera me-nyertai kami semua.” (2 Kor. 13:11; Flp. 2:2)

(vs)